meta expr:content='data:blog.searchQuery + ", terbaru dan lengkap, info lowongan kerja cpns, penerimaan tni polri, beasiswa unggulan, berita persib terkini"' name='keywords'/> Search results for Sepakbola Pssi
Showing posts sorted by relevance for query Sepakbola Pssi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Sepakbola Pssi. Sort by date Show all posts
PSSI Resmi Hentikan ISL QNB League 2015

PSSI Resmi Hentikan ISL QNB League 2015

PSSI Hentikan ISL 2015 – Pertandingan ISL QNB League 2015 yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya izin kepolisian akibat dari pembekuan PSSI oleh Menpora, akhirnya membuat PSSI memutuskan untuk mengakhiri kompetisi ISL 2015 yang sudah berjalan rata-rata 2 pertandingan bagi setiap tim. Keputusan itu diambil PSSI setelah mengadakan rapat dengan komite eksekutif (Ecxo) serta PT Liga Indonesia pada Sabtu (2/5) di kantor PSSI Jakarta.

Tidak diberikannya izin keramaian oleh kepolisian di semua laga pertandingan merupakan bagian dari force majeur. Artinya keadaan darurat yang di luar kehendak PSSI untuk menanganinya. “Exco memastikan keadaan saat ini kompetisi dihentikan lantaran alasan force majeur yang telah terjadi di luar kehendak PSSI,” ungkap Hinca Pandjaitan, wakil ketua umum PSSI.

PSSI Hentikan ISL QNB League 2015

Hinca menambahkan tidak adanya dukungan dari pemerintah adalah bagian dari tidak bisa berjalannya roda kompetisi sama sekali. Ia pun cukup menyesali akan situasi tersebut, dimana pihaknya dibuat mati kutu hingga berdampak kepada kontestan QNB League, termasuk pelatih, pemain dan official tim, terutama masyarakat Indonesia akan kehilangan hiburan sepakbola Indonesia.

“Ini mengakibatkan tak ada yang bisa dijalankan PSSI. Oleh karenanya, seluruh kompetisi PSSI kami nyatakan force majeur lantaran tidak mendapatkan pelayanan dari negara. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” beber Hinca.

Sementara itu, CEO PT LI, Joko Driyono, mengatakan pertandingan yang sudah dilaksanakan di QNB League 2015 dianggap tidak ada. “Artinya, PSSI sudah memutuskan kompetisi selesai dengan tidak lengkap. Keputusan ini akan disirkulasi ke klub-klub. Jika ada perubahan situasi, kami anggap itu kompetisi baru, entah itu nanti namanya ISL 2015/16 atau yang lainnya,” tutur pria yang karib disapa Jokdri ini. “Jadi, per hari ini kompetisi 2015 sudah selesai. Setelah ini akan seperti apa, itu bukan wewenang dari PT Liga,” tambahnya.

Salah satu anggota Exco, Gusti Randa, menegaskan bahwa kondisi kompetisi tidak bisa diadakan di negeri ini. PSSI pun tidak bisa menentukan sampai kapan status force majeur ini berlaku, kecuali Menpora mencabut akan pembekuan PSSI. “Kondisi ini akan berakhir sampai Kemenpora mencabut pembekuan terhadap PSSI,” Gusti.

Sebelum ini pihak Kemenpora telah mengundang rapat klub peserta ISL 2015 dan PT Liga Indonesia pada Senin (27/4) yang akhir mengalami deadlock. Selanjutnya Kemenpora meminta kepada PT Liga Indonesia untuk kembali menggulirkan kompetisi Indonesia Super League 2015 paling lambat 9 Mei di bawah supervisi Tim Transisi. Namun pihak klub peserta menolak tegas kompetisi di bawah tim transisi, mereka hanya mau berkompetisi jika di bawah naungan PSSI yang dipimpin La Nyalla Mattalitti.

Penghentian ISL QNB League dan Divisi Utama oleh PSSI ini bisa saja mempercepat keluarnya sanksi FIFA untuk sepakbola Indonesia. Jika itu terjadi, Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015 juga timnas Indonesia tidak bisa mengikuti SEA Games 2015 dan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Hal ini jelas kerugian bagi dunia sepakbola Indonesia, sementara pembaharuan yang digembar-gemborkan oleh Kemenpora dkk masih diragukan keseriusannya apalagi hasilnya.

Read More
Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mencabut pembekuan PSSI dengan menandatangani SK pencabutan pembekuan PSSI pada hari Selasa (10/5). Rencananya Menpora akan mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI pada hari ini, Rabu (11/5).

Pencabutan pembekuan PSSI ini dilakukan setelah lebih kurang satu tahun dari dikeluarkannya SK Pembekuan PSSI bernomor 01307 pada 17 April 2015. Kemudian disusul perintah pengkajian pencabutan pembekuan PSSI dari Presiden Jokowi pada saat pertemuan dengan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara, Rabu (24/2/2016).

Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan alasan Menpora mencabut pembekuan PSSI. Salah satu alasannya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepakbola Indonesia.

"Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA. Yang kedua kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepakbola kepada hal yang lebih besar." ujar Imam di Plaza Senayan, Selasa (10/5).

"Selain itu, kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu, dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi." Tambahnya.

Setelah mengeluarkan SK pencabutan pembekuan PSSI, Menpora mengaku langsung melaporkannya kepada FIFA. Federasi sepakbola dunia itu sendiri akan menggelar kongres pada 12-13 Mei di Meksiko.

"Sudah, sudah kami laporkan ke FIFA melalui e-mail pada 19.00 WIB. Karena kami menghormati FIFA," ujar Imam, di Plaza Senayan, Selasa (10/5).

Meski pembekuan PSSI sudah dicabut, Menpora menegaskan tetap melakukan pengawasan terhadap PSSI untuk menjalankan perubahan sepakbola Indonesia.

"Kami akan tetap mengawasi secara ketat dan total. Tentunya akan ada evaluasi di setiap proses perubahan itu," kata dia.
Read More
FIFA Ancam Jatuhkan Sanksi Pada PSSI

FIFA Ancam Jatuhkan Sanksi Pada PSSI

FIFA Ancam Sanksi PSSI – Konflik antara PSSI dengan Kemenpora tak kunjung menemukan titik terang, malah kelihatannya semakin meruncing saja. Konflik ini berawal dari Pembekuan PSSI oleh Menpora pada Sabtu (18/4), dan selanjutnya berujung Penghentian Kompetisi ISL QNB League 2015 oleh PSSI pada Sabtu (2/5).

Kisruh PSSI-Kemenpora ini membuat federasi sepakbola dunia, FIFA mengirimkan surat kepada PSSI yang berisikan ancaman menjatuhkan sanksi jika masalah dengan Kemenpora tak diselesaikan paling lama tanggal 29 Mei 2015 mendatang.

FIFA Ancam Sanksi PSSI

Surat Ancaman FIFA Sanksi PSSI

Surat ancaman FIFA tertanggal 4 Mei itu ditandatangani oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke, dan ditujukan kepada Sekjen PSSI, Azwan Karim. Surat tersebut merupakan peringatan kepada PSSI untuk segera menyelesaikan masalah dengan Kemenpora sebelum 29 Mei mendatang.

Jika permasalahan tak selesai ditenggat waktu yang ditentukan, FIFA akan menjatuhkan sanksi untuk PSSI. Berikut ini adalah isi surat FIFA kepada PSSI:

Surat FIFA Ancam Sanksi PSSI

Terkait surat yang Anda kirimkan 22 April 2015, dan juga perkembangan yang dikirimkan 27 dan 30 Apil 2015 yang menginformasikan bahwa Menpora memutuskan akan membentuk tim transisi untuk mengambil alih fungsi PSSI, fungsi Tim Nasional Indonesia akan ditangani KONI dan KOI, dan semua kompetisi PSSI akan diserahkan kepada KONI dan KOI. Surat Anda sudah dikonfirmasi oleh Menpora yang mengirimkan surat tertanggal 22 April 2015.
 

Terkait masalah di atas, dimana kami sudah memperingatkan Anda pada 19 Februari 2015, PSSI sudah diberi informasi tentang kekhawatiran kami terkait aksi yang dilakukan Menpora dan KONI, mengingat situasi yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia periode 2010-2013. Di surat yang sama, kami juga memberitahu PSSI bahwa kami takkan ragu mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah segala bentuk intervensi yang bisa membawa kekacauan lagi di sepak bola Indonesia dan mengganggu momentum positif yang terjadi beberapa tahun terakhir. Pada 10 April 2015, kami sudah memberitahu Menpora tentang hal ini.
 

Sejak dua surat yang kami kirimkan, beberapa tindakan (di atas) telah diambil Menpora dan/atau KONI, dimana menurut pandangan kami menempatkan PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA, yang memerintahkan semua anggota FIFA harus menyelesaikan masalahnya secara independen dan tanpa campur tangan pihak ketiga.
 

Terkait masalah ini, beritahu mereka jika Menpora dan/atau KONI tak mencabut semua tindakan yang menempatkan PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA paling lambat 29 Mei 2015, maka kami tak punya pilihan lain terkait masalah selain memberikan sanksi. Mengingat seriusnya masalah ini, kami menyarankan Anda menyebarkan surat ini kepada Menpora dan KONI sebagai hal darurat dan meminta mereka menemukan solusi sebelum 29 Mei 2015.
 

Dengan Hormat 
Jerome Valcke
Sekretaris Jenderal.


Sementara itu, FIFA sendiri akan melakukan Kongres pada 25-29 Mei 2015 dimana agendanya membincangkan perkembangan sepakbola dunia dan kemungkinan akan membahas terkait kisruh kompetisi liga Indonesia yang akhir-akhir ini sedang ramai dibincangkan.

Bila seandainya FIFA membanned PSSI maka pupus sudah perjalanan Persib dan Persipura di AFC Cup 2015. Selain itu, Timnas U-23 dilarang mengikuti SEA Games 2015, Indonesia dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018 serta Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Read More
PSSI Resmi Dibekukan Menpora

PSSI Resmi Dibekukan Menpora

PSSI Resmi Dibekukan - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya menjatuhkan hukuman pembekuan kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Semua keputusan dan kegiatan PSSI tidak diakui dan dianggap tidak sah.

PSSI Resmi Dibekukan Menpora

Pembekuan PSSI oleh Menpora tersebut melalui surat bernomor 01307 tahun 2015 yang dirilis Kemenpora pada hari ini (18/4), setelah ditandatangani langsung oleh Menpora, Imam Nahrawi, per 17 April 2015.

"Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Pengenaan Sanksi Administratif berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia tidak diakui."

"Setiap Keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa  tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait," demikian kutipan Surat Keputusan Kemenpora tentang pembekuan PSSI.

Surat Pembekuan PSSI oleh Menpora

Alasan PSSI dibekukan oleh Menpora, karena PSSI secara de facto dan de jure nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

Keputusan pembekuan PSSI ini merupakan buntut dari pencoretan Arema Cronus dan Persebaya oleh BOPI yang tidak diakui oleh PSSI. Sementara itu, PSSI yang saat ini masih sedang menggelar Kongres Luar Biasa di Surabaya, telah memilih La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua PSSI 2015-2019.

Dampak pembekuan PSSI oleh Kemenpora akan sangat buruk bagi sepakbola Indonesia secara keseluruhan, meski dalam surat itu menjelaskan Pemerintah akan membentuk Tim Transisi yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten. Dan seluruh laga QNB League 2015, Divisi Utama, I, II dan III tetap berjalan dengan supervisi dari KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub setempat.

Namun, apakah FIFA akan memberikan sanksi pada Indonesia karena PSSI dibekukan Menpora? Jika ya, berarti ini akan merugikan pada kompetisi Liga Indonesia, klub yang sedang mengikuti kompetisi level Asia seperti AFC Cup 2015 dan timnas Indonesia yang akan mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan SEA Games 2015. Lalu, apa opini Anda?!
Read More
Menpora Revisi Pembekuan PSSI

Menpora Revisi Pembekuan PSSI

Revisi SK Pembekuan PSSI - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah mengajukan konsep revisi atas Surat Keputusan Menpora Nomor 01307 tentang Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

"Dia yang mengajukan sama saya dan telah saya revisi beberapa hal kata-kata," kata Kalla terkait pertemuan dengan Menpora di Kantor Wapres Jakarta pada Selasa (26/5).

JK mengatakan revisi yang dilakukan adalah terkait kompetisi sepakbola yang harus tetap berjalan dan membutuhkan organisasi PSSI. Ia mengatakan Tim Transisi juga akan mendampingi untuk mengevaluasi dan mengawasi persepakbolaan nasional.

Wapres menegaskan hal yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Menpora juga membicarakan masalah persepakbolaan nasional termasuk kurangnya lapangan sepakbola. Ia juga telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo mengenai Revisi SK Pembekuan PSSI tersebut pada Senin sore (25/5).

Kalla mengatakan dengan direvisinya SK Menpora, maka tidak ada masalah dalam pengaktifan kembali organisasi PSSI.

Menpora Revisi SK Pembekuan PSSI

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mempertemukan Menpora Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo di Istana Wakil Presiden pada Senin siang (25/5).

Kalla menceritakan diskusi yang berlangsung antara lain mengungkapkan upaya untuk memperbaiki sepakbola dengan menaikkan prestasi.

Agar prestasi naik, maka harus ada pemain, aktivitas, kompetisi, dan penonton. Untuk berkompetisi harus ada yang mengatur, yakni PSSI.

“Jadi kalau mau bola maju, berprestasi, ya PSSI harus berjalan aktif dengan baik. Tidak mungkin tidak. Kita tetap harus masuk FIFA,” ujarnya.

Sementara itu, kalangan persepakbolaan Indonesia mendesak agar pengaktifan PSSI dilakukan sesegera mungkin. Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengharapkan usulan pencabutan pembekuan PSSI ini dapat segera dilakukan karena menjadi awal untuk memulai kembali kompetisi liga profesional musim ini.
Read More
Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI dari Menpora

Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI dari Menpora

Sembilan Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI – Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa Presiden Jokowi akan mencabut Pembekuan PSSI. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak Kemenpora. Menurut pihak Kemenpora, Presiden Jokowi mengintruksikan pada Menpora Imam Nahrawi untuk mengkaji pencabutan pembekuan PSSI, yang disampaikannya dalam pertemuan dengan Wakil Presiden, Menpora, dan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI di Istana Merdeka, Rabu (24/2/2016).

Sementara itu, pihak Kemenpora menyebutkan bahwa akan mengakajinya dalam berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi/pembenahan tata kelola sepak bola nasional. Seandainya pilihan pencabutan pembekuan tersebut diambil, maka pemerintah akan menyertakan sejumlah persyaratan pencabutan pembekuan PSSI.


Selanjutnya, Menpora Imam Nahrawi dalam paparannya ke Komisi X DPR RI, Rabu (2/3), akhirnya mengungkapkan syarat-syarat pencabutan pembekuan PSSI. Ada sembilan syarat agar pembekuan PSSI dicabut.

Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI

1. Menjamin eksistensi atau kehadiran pemerintah dalam tata kelola persepakbolaan nasional yang dilakukan oleh PSSI melalui pengawasan dan pengendalian yang ketat oleh pemerintah.

2. Menjamin adanya sistem pelaporan dan pertanggungjawaban PSSI kepada AFC dan FIFA, bahwa keterlibatan pemerintah dalam perbaikan tata kelola sepakbola nasional di PSSI merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dan bukan sebagai bentuk intervensi pemerintah.

3. Mengedepankan ketaatan terhadap sistem hukum nasional.

4. PSSI berkomitmen secara konsisten terhadap perbaikan tata kelola sepakbola untuk kepentingan peningkatan prestasi olahraga sepakbola nasional.

5. Menjamin adanya keterbukaan informasi publik yang akuntabel dalam bentuk pelaporan atau publikasi.

6. Menjamin terselenggaranya pola pembinaan yang berkelanjutan dan kompetisi yang profesional, berkualitas, serta transparan.

7. Menjamin tidak adanya pengaturan skor dan pola kartel dalam pengelolaan persepakbolaan nasional serta pemenuhan jaminan perlindungan bagi pelaku olahraga profesional.

8. Menjamin bagi tercapainya prestasi tim nasional sebagai juara satu dalam event : 1) Piala AFF tahun 2016; 2) SEA Games tahun 2017 ; 3) Lolos Kualifikasi Piala Dunia tahun 2018; dan 4) Asian Games XVIII tahun 2018;

9. Mempercepat diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai yang diharapkan pemerintah dengan tetap memperhatikan Statuta FIFA paling lambat harus dilaksanakan akhir bulan April 2016.
Read More
FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia

FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia

FIFA Cabut Sanksi PSSI - Federasi Sepakbola Dunia, FIFA akhirnya secara resmi mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada Indonesia (PSSI). Pencabutan sanksi dilakukan dalam Kongres FIFA di Meksiko, Jumat 13 Mei 2016.

FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia (PSSI)

Pernyataan pencabutan sanksi FIFA terhadap Indonesia ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantiano. Pencabutan sanksi dilakukan setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI.

Setelah pencabutan pembekuan PSSI, Rabu (11/5), pemerintah Indonesia langsung berkirim surat kepada FIFA. Inilah yang mendasari badan sepakbola tertinggi itu mencabut sanksi Indonesia.

Pencabutan sanksi penangguhan terhadap Indonesia sudah dilakukan beberapa saat sebelum kongres digelar. Keputusan itu dikeluarkan setelah FIFA mendapat surat dari pemerintah Indonesia.

“Beberapa saat lalu sebelum kongres, kami (anggota komite eksekutif FIFA) sudah melakukan pertemuan, dan memutuskan sanksi penangguhan terhadap Indonesia dicabut,” ujar Infantino.

“Pencabutan ini karena pemerintah Indonesia sudah mengirim surat kepada FIFA yang menjelaskan mereka telah mencabut sanksi terkait intervensi pemerintah kepada federasi (sepakbola Indonesia).”

“Itu artinya federasi sepakbola Indonesia tidak lagi ditangguhkan, dan mempunyai hak yang sama di sini (kongres).”

Sanksi FIFA untuk Indonesia sudah berlangsung nyaris selama setahun. Sanksi dijatuhkan seiring intervensi pemerintah Indonesia melalui Kemenpora yang membekukan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
Read More
Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan Menpora Imam Nahrowi untuk cabut pembekuan PSSI. Keputusan pencabutan pembekuan PSSI diinstruksikan Jokowi saat menerima Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Rabu (24/2/2016).

Sebagaimana diketahui, PSSI Resmi Dibekukan Menpora melalui surat bernomor 01307 tahun 2015 tanggal 18 Mei 2015. Alasan PSSI dibekukan oleh Menpora, karena PSSI secara de facto dan de jure nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

"Kabar baik. Kabar baiknya PSSI akan diaktifkan kembali. Kata Presiden segera dicabut (SK pembekuan PSSI)," kata Agum di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/2).

Agum mengatakan, atas ijin dari Presiden Jokowi, keputusan rencana pencabutan pembekuan PSSI ini akan segera disampaikan kepada FIFA yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA pada 26 Februari 2016.

Ditambahkan Agum, rencana pencabutan pembekuan PSSI ini tidak akan menghalangi rencana melakukan reformasi. Komite Tim Ad-Hoc, kata dia, akan terus melakukan pengawasan dan perbaikan.

Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Sementara itu, Kemenpora yang diwakili juru bicaranya Gatot S Dewa Broto menyebut ada beberapa syarat agar pemerintah bisa mencabut pembekuan PSSI. Salah satunya adalah melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) secepatnya.

"Dalam standing point Menpora, akan tetap dikaji dalam berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi/pembenahan tata kelola sepak bola nasional," beber Gatot.

"Seandainya pilihan pencabutan pembekuan tersebut diambil, pemerintah akan menyertakan sejumlah persyaratan. Termasuk persyaratan KLB yang tadi juga sudah disepakati Agum Gumelar. Agum minta satu tahun, tetapi Menpora dalam rencana kajiannya akan minta enam bulan (lebih cepat)," tambahnya.

Kabar pencabutan pembekuan PSSI ini jelas menjadi angin segar bagi sepakbola nasional yang mati suri sejak tahun lalu. Gatot juga menambahkan, hal ini bukan lagi soal menang atau kalah melainkan demi kepentingan sepakbola di ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Read More
Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Persib dan Persipura yang mewakili Indonesia dalam kancah sepakbola Asia terancam diskualifikasi dari AFC Cup 2015 apabila PSSI dijatuhi sanksi oleh FIFA. Kemungkinan hal itu bisa terjadi setelah secara resmi PSSI dibekukan Menpora pada Jumat (17/8/2015).

Dampak pembekuan PSSI oleh Pemerintah melalui Kemenpora salah satunya adalah Indonesia berpotensi dikeluarkan dari keanggotaan federasi sepakbola dunia, FIFA.  Jika itu terjadi, maka berbagai kerugian bagi sepakbola Indonesia akan timbul. Diantaranya Persib dan Persipura akan diskualifikasi dari AFC Cup 2015.

Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Mimpi dua klub terbaik ISL tersebut untuk merengkuh juara di ajang level Asia akan kandas. Padahal Persib maupun Persipura tampil sangat baik di babak penyisihan grup, bahkan Persipura Jayapura telah memastikan diri lolos ke 16 besar Piala AFC 2015.

Perjuangan Persib dan Persipura di kompetisi AFC Cup 2015 yang telah dilalui selama ini akan menjadi sia-sia. Bukan hanya itu, kedua klub tersebut akan menanggung kerugian cukup besar baik materi maupun non materi. Lalu, siapakah yang akan bertanggungjawab atas semua ini? Kemenpora atau PSSI?

Semoga dengan terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua PSSI Baru (2015-2019) bisa menyelesaikan atau mencari jalan keluar kekisruhan ini secara baik bersama Kemenpora. Sehingga sanksi FIFA untuk sepakbola Indonesia bisa dihindari, dan kiprah klub Indonesia di kompetisi internasional (AFC Cup) akan tetap berlanjut. Begitu juga timnas Indonesia akan bisa mengikuti ajang sepakbola internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan SEA Games 2015.
Read More
ISL Kembali Digelar Oktober 2015

ISL Kembali Digelar Oktober 2015

Indonesia Super League (ISL) akan kembali digelar pada pekan ketiga Oktober 2015. Hal tersebut dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan saat usai mengikuti rapat Komite Eksekutif  PSSI di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Sebelumnya, PSSI menghentikan seluruh kompetisi di Indonesia pada Mei lalu. Putusan itu dibuat setelah PSSI dibekukan Kemenpora yang mengakibatkan FIFA memberi sanksi pada sepakbola Indonesia.

Adapun untuk peserta ISL 2015/2016 tidak ada perubahan, yaitu semua peserta ISL 2015 lalu. "Dimulai minggu ketiga Oktober 2015 dan tidak ada perubahan peserta," ujar Hinca.

ISL 2015-2016

Selain kompetisi ISL, dalam rapat itu juga diputuskan pelaksanaan beberapa turnamen lain, yakni kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai pada minggu kedua November 2015, kompetisi Liga Nusantara dimulai pada November 2015 atau Januari 2016, dan kompetisi kelompok umur dimulai pada Februari 2016.

"Kami juga akan menjalankan Piala Proklamasi pada 15 Agustus 2015 antara Arema Cronus vs Persib Bandung yang lokasinya kemungkinan besar bakal dilaksanakan di Bandung," kata Hinca.

Terkait izin menggelar pertandingan, Hinca mengatakan, PSSI akan menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian dan membawa salinan putusan PTUN sebagai dasar permohonan mereka.

Sementara itu untuk turnamen pramusim ISL 2015/2016, turnamen Piala Presiden telah resmi dijadikan sebagai turnamen pramusim kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Pernyataan itu disampaikan langsung Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan.

Turnamen yang awalnya bernama Piala Indonesia Satu itu akan digelar pada 30 Agustus 2015. Rencananya turnamen tersebut akan diikuti 16 tim ISL, namun dari 16 tim yang diharapkan kesediaannya untuk tampil, baru ada 12 klub ISL yang bersedia meramaikan turnamen yang total hadiahnya mencapai Rp 7 miliar.

Dengan asumsi ISL 2015-2016 bakal digulirkan pada 24 atau 25 Oktober sesuai hasil rapat Komite Eksekutif PSSI, turnamen ini diprediksi akan merampungkan partai final pada minggu pertama atau kedua Oktober.

“Piala Presiden resmi jadi turnamen pramusim dan akan selesai pada Oktober 2015,” jelas Erwin.

Nantinya, turnamen akan dibagi dalam empat grup dan di setiap grupnya akan dihuni empat tim. Selanjutnya, ajang ini berformat home tournament atau di setiap grupnya memiliki tuan rumah. Empat tim tuan rumah itu ialah: Persib Bandung, Bali United Pusam, Arema Cronus Indonesia dan PSM Makassar.

Jika dalam beberapa hari ke depan tak kunjung ditemukan empat tim ISL tambahan, Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen akan mengundang tim-tim Divisi Utama. Sejauh ini dua tim Divisi Utama, Martapura FC dan PSGC Ciamis mengutarakan kesiapannya tampil di ajang tersebut.

Semoga ISL musim 2015/2016 benar-benar bisa terlaksana sesuai rencana tanpa adanya kendala apapun. Semoga semua pihak memberi dukungan penuh untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Read More
Keputusan KLB PSSI 2013

Keputusan KLB PSSI 2013

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dlaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 17 Maret 2013, sudah selesai. Serentetan keputusan pun telah dihasilkan. Berikut ini beberapa keputusan penting hasil KLB PSSI 2013.

Keputusan KLB PSSI 2013

Keputusan Revisi Statuta

Pada revisi statuta terdapat 15 poin perubahan. Namun, perubahan signifikan terdapat pada dua pasal, yakni Pasal 31 dan Pasal 35.

Pada Pasal 31, menyangkut permintaan KLB dari anggota PSSI, jika sebelumnya harus diminta 2/3 anggota, sekarang harus mendapatkan setidaknya 50 persen plus 1 suara dari anggota-anggota PSSI.

Pasal 35, yakni mengenai penambahan anggota Komite Eksekutif (Exco). Jika sebelumnya anggota Exco PSSI adalah 11 orang, maka kini menjadi jadi 15 orang. Komposisinya adalah satu Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum dan ditambah 11 anggota.

Penyatuan Kompetisi / Liga

Penyatuan kompetisi akan dimulai pada musim 2014 dan sebagai regulator kompetisi adalah PT Liga Indonesia. Musim 2014 kompetisi diputuskan akan diikuti 22 klub, 18 klub dari ISL ditambah empat klub IPL.

Selain itu, KLB PSSI juga menghasilkan beberapa keputusan lain, salah satunya yaitu pembubaran secara resmi Komite Penyelamat Sepakbola Seluruh Indonesia (KPSI).

Semoga dengan hasil Keputusan KLB PSSI 2013 ini, bisa memberikan angin segar bagi sepakbola Indonesia dan membawa kearah yang lebih baik dan maju seperti negara lain.

Sumber : VIVA BOLA

Read More
FIFA Resmi Beri Sanksi kepada Indonesia

FIFA Resmi Beri Sanksi kepada Indonesia

Akhirnya FIFA resmi memberikan sanksi kepada Indonesia. Dasar utama FIFA menjatuhkan sanksi terhadap sepakbola Indonesia yaitu belum dicabutnya SK Pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

FIFA Sanksi Indonesia

Sanksi FIFA terhadap Indonesia ini dijatuhkan melalui surat yang dikeluarkan oleh FIFA pada Sabtu 30 Mei 2015, setelah rapat luar biasa (emergency meeting) Komite Eksekutif FIFA. Dengan surat tersebut maka Indonesia dilarang bertanding di turnamen internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan juga larangan mendapatkan bantuan dari FIFA dan dari Konfederasi Sepak Bola Asia dalam bentuk dana bantuan, program, atau kursus, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA dituruti.

Tidak cuma timnas, semua klub Indonesia juga dilarang untuk berhubungan dengan dunia luar. Sedangkan untuk pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri, FIFA mengizinkan mereka untuk menghabiskan kontrak bersama klub. Namun, untuk perpanjangan, jika sanksi tak juga dicabut, mereka tak diizinkan.

Meski demikian, karena adanya negosiasi dari utusan Indonesia di Zurich maka tim nasional Indonesia masih boleh bermain di SEA Games 2015 dan juga kursus lisensi pelatih C-AFC yang akan segera diselenggarakan masih bisa diteruskan.

Sanksi FIFA untuk Indonesia tidak memiliki batas waktu, namun FIFA memberikan empat syarat bagi Indonesia agar sanksi bisa dicabut. Keempat syarat tersebut yaitu:
  1. Komite Eksekutif PSSI kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
  2. Pengelolaan tim nasional diberikan kepada PSSI
  3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
  4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.
Berikut ini surat sanksi FIFA terhadap Indonesia

Surat Sanksi FIFA Untuk Indonesia

Setelah Indonesia disanksi FIFA, selanjutnya akan dibawa kemana sepakbola Indonesia?
Read More
QNB League 2015 Ditunda Lagi

QNB League 2015 Ditunda Lagi

ISL 2015 atau sekarang disebut QNB League 2015 resmi ditunda lagi setelah PT Liga Indonesia dan 18 klub peserta menggelar pertemuan di Hotel Park Lane, Jakarta, Rabu (8/4) malam kemarin.

Dalam pertemuan tersebut akhirnya PT Liga Indonesia dan klub peserta sepakat mengambil langkah tegas dengan menunda gelaran QNB League antara tanggal 12 hingga 25 April ini.

QNB League 2015 Resmi Ditunda

"Semua pertandingan tanggal 12-25 April 2015 dibatalkan," ujar perwakilan Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia, Darwis Satmoko. Penundaan ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya di bulan Februari Kick Off ISL 2015 Resmi Diundur. Kemudian Kick off QNB League 2015 baru dimulai 4 April.

Lebih lanjut, Darwis menyebut bahwa kelanjutan kompetisi dari pertandingan-pertandingan yang dibatalkan tersebut masih menunggu kejelasan dan kebijakan dari pengurus baru PSSI.

“Jadwal baru nanti akan dirilis usai Kongres,” lanjut Darwis.

Ini artinya, kejelasan kompetisi sepakbola Indonesia kasta tertinggi tersebut baru bisa diperoleh setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 18 April mendatang di Surabaya. Dalam kongres nanti akan dilakukan pemilihan pengurus PSSI yang baru. Dari sinilah sikap PSSI terhadap QNB League diputuskan.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono sebelumnya memang menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah QNB League kepada PSSI.

"Kalau kompetisi tidak bisa go on, PT Liga Indonesia akan kembalikan masalah ini ke PSSI. Hingga saat ini semua jadwal oleh PT Liga Indonesia tidak ada perubahan dan kami anggap sesuai rencana serta berjalan normal," tegas Joko Driyono.

Penundaan kembali QNB League 2015 ini adalah buntut dari adanya ancaman Kemenpora yang akan memberikan sanksi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia jika tetap menyertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam daftar peserta ISL yang berubah nama menjadi QNB League 2015. (Baca: BOPI Hanya Loloskan 16 Tim ISL 2015, Arema dan Persebaya Dicoret)

Semua klub peserta QNB League 2015 hingga saat ini sudah memainkan 2 laga. Untuk sementara pemuncak klasemen QNB League 2015 ditempati Persipura Jayapura dan Persib Bandung berada di posisi kedua dengan torehan poin yang sama yakni 6 poin.
Read More
ISL 2015 Ditunda Tuai Sanksi FIFA dan Petisi 18 Klub

ISL 2015 Ditunda Tuai Sanksi FIFA dan Petisi 18 Klub

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang seharusnya sudah dimulai pada hari Jumat (20/2) kemarin, terpaksa ditunda. Hal tersebut dikarenakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora memutuskan Kick Off ISL 2015 diundur dua minggu karena ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh PT Liga Indonesia dan 18 klub peserta ISL.

ISL 2015

Keputusan penundaan ISL 2015 oleh BOPI dan Menpora akhirnya menuai tanggapan dari berbagai pihak terutama dari Federasi Sepakbola Dunia, FIFA dan 18 klub peserta ISL 2015.

FIFA Ancam Beri Sanksi Sepakbola Indonesia

PSSI telah menerima surat FIFA terkait ditundanya kick off ISL 2015. Dalam surat yang dikirimkan pada 19 Februari 2015 dan ditandatangani langsung oleh Sekjen Jerome Valcke, FIFA mengancam memberi sanksi skors sepakbola Indonesia karena dinilai ada campur tangan atau intervensi pihak ketiga, dalam hal ini adalah pemerintah.

FIFA Ancam Beri Sanksi Sepakbola Indonesia

FIFA juga merekomendasikan kompetisi ISL 2015 segera digulirkan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan tanpa adanya penundaan lagi, seraya menegaskan akan terus memantau perkembangan masalah ini. Bahkan PSSI diminta FIFA untuk memberikan laporan perkembangan terbaru masalah tersebut paling lambat 23 Februari 2015.

Petisi 18 Klub Deklarasi Bandung

Selain FIFA, 18 klub peserta ISL 2015 juga bereaksi keras atas keputusan BOPI dan Menpora yang tidak mengeluarkan rekomendasi bergulirnya Indonesia Super League 2015. Kedelapan belas klub tersebut berkumpul di Bandung pada hari Jumat (20/2), dan menghasilkan pernyataan sikap yang disebut Petisi Deklarasi Bandung.

Berikut Petisi Deklarasi Bandung yang disuarakan 18 klub peserta ISL 2015.
  1. Perintahkan PT Liga Indonesia sebagai operator ISL untuk: a) Tidak mengindahkan apa yang ditetapkan oleh Menpora melalui BOPI, terkait dengan persyaratan dalam penerbitan rekomendasi izin ISL; b) Merencanakan penyusunan jadwal baru ISL 2015; c) Melakukan penyesuaian program dalam masa transisi hingga kick off; d) Mengambil langkah strategis lainnya untuk memproteksi bisnis klub.
  2. Memohon kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas atas keputusan Menpora terhadap sepakbola Indonesia yang esensi dan substansinya adalah melakukan abuse of power dengan menghambat, menghalangi, mempersulit dan melarang kami melaksanakan kompetisi.
Semoga masalah ISL 2015 ini bisa segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya, sehingga sepakbola Indonesia terhindar dari ancaman FIFA dan sekaligus bisa berkembang lebih baik lagi.

Read More
Inilah Tim Transisi Pengganti PSSI

Inilah Tim Transisi Pengganti PSSI

Tim Transisi bentukan Menpora yang akan menggantikan PSSI yang sedang dibekukan melalui surat bernomor 01307 tertanggal 17 April 2015, akhirnya diumumkan pada Jumat (8/5) petang. Tim Transisi ini mempunyai tugas yang cukup berat.

Tim Transisi Menpora Pengganti PSSI

Tugas berat Tim Transisi adalah mengambil alih fungsi PSSI untuk menjalankan kompetisi sepakbola Indonesia yang saat ini tengah dihentikan, baik ISL 2015, Divisi Utama dan yang lainnya. Selain itu, 17 nama terpilih tersebut pun harus bernegosiasi dengan FIFA untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA.

Anggota Tim Transisi yang berjumlah 17 orang ini memiliki latar belakang yang berbeda, bahkan beberapa nama kejutan mewarnai tim transisi pilihan Kemenpora. Diantaranya ada Bibit Samad Riyanto mantan Wakil Ketua KPK, Eddy Rumpoko Walikota Batu, Ridwan Kamil Walikota Bandung, dan juga artis Tommy Kuniawan. Namun terdapat juga mantan pemain sepakbola, yaitu Ricky Yacobi.

Berikut nama-nama anggota Tim Transisi bentukan Menpora

1. FX Hadi Rudyatmo (Walikota Solo)
2. Loedwijk Paulus (mantan Danjen Kopassus dan Kodiklat TNI)
3. Ridwan Kamil (Walikota Bandung) - mengundurkan diri
4. Eddy Rumpoko (Walikota Batu)
5. Ricky Yakobi (mantan pemain timnas)
6. Bibit Samad Rianto (mantan Wakil Ketua KPK)
7. Darmin Nasution (mantan Gubernur BI) - mengundurkan diri
8. Ceppy T. Wartono (politikus PDIP)
9. Tommy Kurniawan (artis)
10. Iwan Rukminto (pengusaha)
11. Francis Wanandi (CEO Gold Gym)
12. Saut H. Sirait (praktisi hukum)
13. Andrew Darwis (pendiri Kaskus)
14. Farid Husaini (mantan dokter PSM Makassar) - mengundurkan diri
15. Zuhairi Misrawi (peneliti dan tokoh NU)
16. Dias Faizal Malik Hendropriyono (pengusaha/anak mantan Kepala BIN)
17. Velix F Wanggai (mantan Staf Khusus Presiden SBY) - mengundurkan diri

Read More
Indonesia Super Competition Segera Digelar Gantikan ISL

Indonesia Super Competition Segera Digelar Gantikan ISL

Indonesia Super Competition Gantikan ISL – PT Liga Indonesia menggelar Club's Owner Meeting di Hotel Park Lane, Jakarta, (16/1/2015). Pertemuan dengan 18 klub teratas Tanah Air ini menghasilkan beberapa keputusan.

Salah satunya memutuskan mengganti nama Indonesia Super League (ISL) menjadi Indonesia Super Competition (ISC). Rencana itu ada setelah PT Liga Indonesia tak bisa menyelenggarakan ISL 2016.

Indonesia Super Competition Gantikan ISL

Indonesia Super Competition rencananya akan digulirkan Maret hingga November 2016 ini, peserta dan formatnya persis seperti ISL. Namun akan dibentuk PT baru (new company), karena PT Liga Indonesia esensinya menggulirkan kompetisi ISL yang merupakan produk dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indoneisa (PSSI). Sedangkan ISC tidak akan ada campur tangan PSSI dan dikelola secara independen.

"Kami memahami bahwa keputusan Menpora membekukan PSSI disikapi dengan arip oleh PSSI. PSSI telah memberikan keleluasaan kepada Liga Indonesia dan klub-klub untuk berkompetisi tanpa PSSI," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

"Spirit mengambil keputusan itu adalah agar proses perizinan terpenuhi dan komersialisasinya bisa signifikan. Klub akan menset new company itu. Tetapi akan kami update ke klub dalam 1-2 minggu ke depan," jelasnya.

New Company tersebut 100 persen akan dimiliki klub. Kendati demikian, dalam perjalanannya, PT Liga tetap mengambil sikap sebagai technical assistant bagi perusahan tersebut. Menurut Joko, ke depan tugas perusahaan baru ini akan selesai dan dihapus serta diakuisisi PT Liga.

Operator independen yang ditunjuk menggelar ISC pun diminta para klub untuk dapat menggelar kompetisi untuk Divisi Utama, Liga Nusantara, Soeratin, U-21 dan semua strata kompetisi lainnya.

"Elemen-elemen seperti perangkat pertandingan, wasit, komisi disiplin dan komisi banding, akan dipegang liga secara independen," tutupnya.
Read More
Persib dan Arema Bentrok Lagi di Piala Proklamasi

Persib dan Arema Bentrok Lagi di Piala Proklamasi

Persib Bandung dan Arema Cronus akan kembali bentrok pada pertandingan yang bertajuk Piala Proklamasi. Pertandingan antara Persib vs Arema Cronus gagasan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini direncanakan akan berlangsung 22 Agustus mendatang.

Jadwal Piala Proklamasi yang mempertemukan juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib Bandung, dan juara Inter Island Cup (IIC) 2014, Arema Cronus, mulanya akan digelar pada 15 Agustus. Namun PSSI akhirnya merubah jadwal tersebut karena perhitungan kedua tim baru saja bertanding 11 Agustus kemarin pada laga ujicoba Arema Cronus vs Persib dalam rangka memeriahkan HUT Arema ke-28. Persib maupun Arema juga membutuhkan waktu sebelum siap kembali bermain.

Persib vs Arema Cronus Piala Proklamasi

"Laga Piala Proklamasi diundur jadwalnya ke tanggal 22 Agustus. Karena, dua klub mengaku persiapannya mepet jika pertandingan digelar pada 15 Agustus," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono saat menggelar pertemuan dengan klub ISL, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (12/8).

Adapun tempat dihelatnya pertandingan Piala Proklamasi Persib vs Arema Cronus telah ditetapkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

"Untuk tempat pertandingan masih tetap di Stadion Si Jalak Harupat. PT Liga hanya menjalankan keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI beberapa waktu yang lalu. Belum ada opsi pindah venue," kata Joko.

Selain Piala Proklamasi, Persib dan Arema juga akan menjadi salah satu tuan rumah babak penyisihan grup turnamen Piala Presiden yang rencananya akan mulai kick off pada 30 Agustus mendatang.

Update berita : Piala Proklamasi batal dilaksanakan, dengan alasan :
  1. Berkaitan dengan izin dari pihak kepolisian, dimana Mabes Polri belum bisa memberikan rekomendasi izin digelarnya laga Piala Proklamasi. Mereka berdalih masih harus melakukan kajian terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang memenangkan PSSI dalam sengketa dengan Kemenpora.
  2. Sampai sekarang PSSI juga belum menemui kata sepakat soal hak siar Piala Proklamasi. Pihak televisi berniat untuk menayangkannya di malam hari, namun bila mendapat izin, pihak kepolisian hanya mengizinkan laga digelar sore hari. Sedangkan televisi tak punya slot di sore hari.
Read More
Siaran ISL 2015 Hanya Bisa Disaksikan di TV Berbayar

Siaran ISL 2015 Hanya Bisa Disaksikan di TV Berbayar

Pada waktu ISL musim 2014 para pecinta sepakbola di tanah air tidak bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan Indonesia Super League melalui antena parabola karena adanya pengacakan sinyal (scramble). Namun mereka masih bisa melihatnya dengan menggunakan antena UHF. Bagaimana dengan siaran ISL 2015?

Siaran ISL 2015 Hanya di TV Berbayar

Hak siar ISL 2015 yang kini bernama QNB League telah diberikan secara resmi oleh PSSI kepada TV berbayar, yakni Lippo Group melalui operator TV berbayar Firstmedia dan Big TV. Kepastian ini didapat setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Beritasatu Media Holdings dengan BV Sports selaku Media Rights Licensee. Ini berarti BeritaSatu Media berhasil mengalahkan MNC Group dan TransMedia yang sama-sama berminat untuk menyiarkan laga-laga ISL 2015.

Operator TV berlangganan Firstmedia dan Big TV ini akan menyiarkan secara langsung seluruh pertandingan ISL 2015 secara exclusive melalui kanal Beritasatu Sports. Ini berarti siaran ISL 2015 tidak bisa disaksikan melalui antena UHF seperti pada musim sebelumnya.

Selain itu, pihak BVSports menegaskan bahwa siapapun yang memegang hak siar untuk ISL 2015, wajib untuk melakukan pengacakan siaran satelit demi ketertiban bersama. Karena BVSports sudah bekerjasama dengan Infront Sports & Media untuk pendistribusian siaran ISL ke mancanegara.

Sedangkan menurut CEO Lippo Group James Tjahaja Riady, upaya ini merupakan salah satu wujud konkret perusahaan dalam rangka mendukung kemajuan prestasi sepakbola Indonesia. Dengan hadirnya tayangan ISL di Firstmedia dan Big TV, diharapkan kompetisi Indonesia Super League semakin pesat dalam era sepakbola industri. Terlebih pada tahun 2015 Indonesia sudah mulai memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Sekali lagi ini berarti, pecinta sepakbola Indonesia tidak bisa menonton siaran ISL 2015 melalui antena UHF namun hanya bisa menyaksikannya lewat TV berlangganan alias berbayar.

Stasiun TV QNB League 2015 klik disini 
Read More
Piala Indonesia 2015 Ajang Duel Klub Seluruh Divisi

Piala Indonesia 2015 Ajang Duel Klub Seluruh Divisi

Piala Indonesia atau yang dulu dikenal dengan Copa Indonesia merupakan ajang duel klub sepakbola Indonesia dari seluruh divisi. Karena turnamen sepakbola garapan PSSI  ini akan mempertemukan seluruh klub dari semua tingkatan kompetisi sepakbola Indonesia.

Piala Indonesia 2015

Melalui turnamen Piala Indonesia ini klub-klub dari divisi terendah memiliki kesempatan sekaligus dapat mengukur kemampuan melawan klub-klub besar yang menghuni divisi tertinggi, seperti Indonesia Super League (ISL). Piala Indonesia terakhir kali digelar pada 2012 dengan Persibo Bojonegoro sebagai juaranya.

Piala Indonesia akan kembali digelar PSSI dan PT Liga Indonesia pada musim 2015 mendatang dengan melibatkan 96 tim dari ISL, Divisi Utama dan Liga Nusantara. Piala Indonesia 2015 dilaksanakan selama lima bulan dan kick-off dimulai pada 7 Maret 2015. Dengan digulirkan kembali Piala Indonesia, maka turnamen Inter Island Cup (IIC) akan absen pada musim depan.

Format Piala Indonesia 2015

Format Piala Indonesia 2015 akan mengadopsi format Piala FA Inggris dengan sedikit modifikasi. Turnamen dibagi dalam enam putaran. Dari enam putaran tersebut, lima putaran memakai sistem single match dan satu putaran menggunakan sistem home and away yaitu pada putaran V (perempat final).

Sementara itu, Persib Juara ISL 2014 bersama Persipura Jayapura (runner-up) secara langsung lolos ke putaran IV atau babak 16 besar Piala Indonesia 2015. Hal itu sebagai hadiah karena kedua tim mampu menjadi finalis di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

Berikut ini format dan jadwal Piala Indonesia 2015 yang akan berlangsung pada 7 Maret - 8 November 2015.

Putaran I
  • Waktu : 7-8 Maret 2015
  • Format : single match
  • Jumlah pertandingan : 38
  • Peserta : 76 tim (58 klub Divisi Utama + 18 klub Liga Nusantara)

Putaran II
  • Waktu : 28 Maret - 1 April 2015
  • Format : single match
  • Jumlah pertandingan : 28
  • Peserta : 56 tim (38 klub yang lolos putaran I + 18 klub ISL)

Putaran III
  • Waktu : 10-15 April 2015
  • Format : single match
  • Jumlah pertandingan : 14
  • Peserta : 28 tim (28 klub yang lolos putaran II)

Putaran IV (16 Besar)
  • Waktu : 8-13 Mei 2015
  • Format : single match
  • Jumlah pertandingan : 8
  • Peserta : 16 tim (14 klub yang lolos putaran III + Persib dan Persipura)

Putaran V (Perempat Final)
  • Waktu : 12-20 Agustus 2015 
  • Format : home and away
  • Jumlah Pertandingan : 16
  • Peserta : 8 klub yang lolos putaran IV

Putaran VI (Semifinal dan Final)
  • Semifinal : 5 November 2015 (lokasi belum ditentukan)
  • Final : 8 November 2015 (lokasi belum ditentukan)

Jadwal dan format Piala Indonesia 2015 ini sewaktu-waktu dapat berubah, dan akan terus diupdate sesuai perubahan yang terjadi.

Read More
BOPI Hanya Loloskan 16 Tim ISL 2015

BOPI Hanya Loloskan 16 Tim ISL 2015

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk memberikan izin kepada PT Liga Indonesia untuk bisa menggelar kick off Indonesia Super League 2015 pada 4 April mendatang.

Dalam rekomendasi yang disampaikan Deputi V Kemenpora Gatos S Dewobroto dalam acara jumpa pers di Kantor Menpora, Rabu (1/4) siang tersebut, turut diumumkan pula sejumlah klub yang akan mengikuti kompetisi ISL 2015. Hanya 16 Tim yang lolos verifikasi BOPI dan layak ikut kompetis ISL 2015.

16 Tim yang Layak Ikut Kompetisi ISL 2015

1. Persib
2. Persipura
3. Semen Padang
4. Sriwijaya F
5. Bali United pusam
6. PSM Makassar
7. Persija
8. Pusamania Borneo FC
9. Persiba Balikpapan
10. Persiram
11. Barito Putera
12. Mitra Kukar
13. Persela
14. Perseru
15. Pelita Bandung Raya
16. Gresik United

Dari hasil verifikasi BOPI ada 11 klub yang lolos dan aman yaitu Persib, Persipura, Semen Padang, Sriwijaya FC, Bali United Pusam, PSM Makassar, Persija, Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Persiram dan Barito Putra.

Sementara itu, lima klub lainnya, yaitu Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru dan Pelita Bandung Raya lolos secara bersyarat, yakni diberikan waktu selama setengah putaran kompetisi untuk melengkapi persyaratan. Jika tetap tidak bisa melengkapi, maka mereka tidak bisa mengikuti putaran kedua, izin mereka bisa dicabut.

BOPI Coret Arema dan Persebaya dari ISL 2015

Namun untuk dua klub ISL yakni Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dicoret dan tidak mendapat rekomendasi BOPI. Ini berarti Arema dan Persebaya tidak bisa ikut ISL 2015. Nasib keduanya sama seperti Persik dan Persiwa.

Menurut Gatot, alasan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak bisa ikut ISL 2015 karena kedua tim tersebut masih dalam kategori C yang tidak memenuhi aspek legalitas.

Sementara itu, CEO LIGA Indonesia, Joko Driyono mengatakan kompetisi ISL 2015 tidak bisa dijalankan dengan 16 klub.

"LIGA tetap go on untuk persiapan kick off kompetisi ISL 2015 yang berlangsung 4 April mendatang. Kita juga menunggu izin dari kepolisian. Bilamana izin tidak kami dapatkan, karena kepolisian harus mendapat rekomendasi dari BOPI atau pemerintah kita akan menyerahkan ini ke PSSI," kata Joko Driyono, Rabu (1/4).

"Tidak mungkin ISL berjalan dengan peserta kurang dari 18 klub. Kita juga tidak bisa melakukan penjadwalan ulang," beber pria yang juga Sekjen PSSI ini.

Senada dengan PT Liga Indonesia, pihak Arema Cronus juga tetap akan melakukan pertandingan kontra Persija pada 4 April 2015 karena izin dari kepolisian untuk pertandingan tersebut sudah dipastikan keluar dan memastikan bahwa rekomendasi Liga, KONI dan PSSI sudah diterbitkan untuk gelaran ISL 2015 sebagai langkah mengikuti keputusan FIFA.

Selain itu, Media Officer Arema, Sudarmaji mengatakan bahwa Arema sudah memberikan dokumen lengkap kepada BOPI. Ia berharap keputusan BOPI tidak merekomendasikan Arema dengan semangat memperbaiki kualitas. Bukan karena kepentingan yang lain.

Semoga saja kisruh dari hasil keputusan verifikasi BOPI tentang tim ISL ini segera bisa diselesaikan sebelum kick off  ISL 2015 4 April mendatang. Karena jika tidak, tentu akan bertambah masalah terutama berpengaruh besar pada dunia sepakbola Indonesia dan juga akan banyak pihak yang dirugikan.
Read More