Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran
Lalu, siapakah yang salah? Apakah pelaku tawuran itu yang salah? Tentu saja tidak adil rasanya, jika semua kesalahan dituduhkan kepada mereka, karena sebenarnya banyak faktor penyebab sehingga tawuran terjadi. Seperti faktor pendidikan, pergaulan dan lingkungan yang secara langsung maupun tidak langsung ikut andil dalam terjadinya tawuran.
Jadi apa yang harus kita lakukan? Apa hanya berdiam diri saja menyaksikan semua itu berlangsung terus menerus? Tentu saja tidak! Karena mereka adalah keluarga, tetangga dan teman kita, karena kita masih mencintai negeri ini.
Jadi apa yang harus kita lakukan? Apa hanya berdiam diri saja menyaksikan semua itu berlangsung terus menerus? Tentu saja tidak! Karena mereka adalah keluarga, tetangga dan teman kita, karena kita masih mencintai negeri ini.
Banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi tawuran, diantaranya;
1. Meningkatkan pendidikan agama
Semua agama tentu mengajarkan penganutnya untuk berbuat kebaikan dan melarang tindak kekerasan. Oleh karena itu pendidikan agama di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus lebih ditingkatkan. Dengan banyak mengikuti kegiatan keagamaan seperti dalam agama Islam ada shalat berjamaah, majelis taklim (pengajian) dan sebagainya. Juga kegiatan sejenis dalam agama lain yang bisa melembutkan sikap dan membentuk budi pekerti (akhlak) yang baik. Sehingga hasilnya dapat dirasakan bukan hanya oleh pribadi tapi juga oleh lingkungan itu sendiri.
2. Meningkatkan kegiatan positif dan kreatif non agama
Selain kegiatan keagamaan, kegiatan positif dan kreatif yang lain perlu ditingkatkan juga intensitasnya. Seperti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, bila perlu semua sekolah memberlakukan sistem full day, sehingga siswa akan lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah ketimbang di luar. Organisasi atau kelompok-kelompok di lingkungan masyarakat yang membina anggotanya menjadi kreatif dalam berbagai bidang yang positif, bahkan bisa mendatangkan penghasilan, itu juga harus ditingkatkan. Sehingga tak ada lagi waktu untuk melakukan tawuran.
3. Peningkatan dukungan
Yang dimaksud dengan peningkatan dukungan adalah dukungan yang baik dari keluarga, lingkungan (sekolah, masyarakat) dan pemerintah baik secara moril, materil maupun birokrasi. Karena semua kegiatan positif yang dilakukan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dukungan yang baik pula. Dukungan yang diberikan harus bersih dari yang namanya kepentingan golongan atau politik tertentu.
4. Contoh yang baik
Selain dukungan yang baik, contoh yang baik pun sangat diperlukan. Karena mau menghimbau atau bahkan bertindak sekalipun tidak akan digubris, jika tidak disertai dengan contoh yang baik dari sang penghimbau maupun penindak itu sendiri. Buktinya tawuran terus terjadi karena ada contoh dari penghimbau atau penindak, meskipun tawurannya berbeda versi atau dimensi.
Jadi sebelum atau kalau mau menghimbau dan bertindak, cobalah untuk memberikan contoh yang baik terlebih dahulu.
Jadi sebelum atau kalau mau menghimbau dan bertindak, cobalah untuk memberikan contoh yang baik terlebih dahulu.
Kita semua tentu berharap, kejadian-kejadian tawuran baik dikalangan pelajar, mahasiswa dan warga tidak terulang kembali di waktu yang akan datang. Semoga...
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu : Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran
wah artikelnya mantab...
ReplyDeletetips yang sangat mendasar dalam mencegah hal2 yang berdampak negatif..
semoga sukses GAnya
Peserta yang lain juga semuanya pada mantab....terima kasih
Deleteia seandainya semua punya pemikiran yang sama orang tua bersinergi dengan guru dan memeberi pendidikan agama sejak kecil mungkin akan lebih berhasil
ReplyDeleteSeharusnya luang waktu bukan digunakan untuk tawuran tetapi justru harus diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat lagi baik itu bagi kehidupan dunianya atau pun bahkan akheratnya
ReplyDeletesemoga banyak yang baca artikel-artikel peserta kontes ini ya Mas, biar sedikit-dikit bisa mengatasi tawuran ini.
ReplyDeleteSukses GAnya ya Mas.....
kereeeeeeeeeeeeenn
ReplyDeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
sama-sama PakDhe, saya pun berterima kasih karena telah diterima menjadi peserta kontes
Deletesetuju bang,,karena tawuran tidak terjadi di kalangan pelajar saja,tapi di kalangan masyarakat juga,,,
ReplyDeleteEmpat hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah dan menanggulangi tawuran. Bagus sekali Mas artikelnya. Semoga sukses ngontesnya ya...
ReplyDeletememeang miris banget ya Dadan, melihat bangsa ini kok ya jadi senang banget tawuran,
ReplyDeletebukan hanya dikalangan pelajar sekolah menengah , namun sudah merambah hingga ke kalangan mahasiswa juga para orang dewasa ( tawuran antar desa ) , tawuran antar aparat ....hedeh hedeh.........
semoga sukses di kontes ini ,Dadan
salam
#Info : Tulisan ini ke 11, searching pada Google :D
ReplyDeleteNgeblog juga salah cara untuk menyalurkan hasrat dan gejolak jiwa yang membara yang tentunya juga akan membuat pelakunya menjadi sangat kreatif, seperti pemilik blog ini.. :)
ReplyDeleteIde yang kreatif sekali.. Mantap.. :)
Hari sumpah pemuda telah berlalu, komentarku untuk artikel di atas mengenai peristiwa tawuran yg melibatkan pemuda-pemudi berstatus pelajar pun kunjung datang,,
ReplyDeleteSaya berharap hari peringatan sumpah pemuda ini dapat mengetuk para hati pemuda-pemudi di Indonesia (apapun statusnya)..