meta expr:content='data:blog.searchQuery + ", terbaru dan lengkap, info lowongan kerja cpns, penerimaan tni polri, beasiswa unggulan, berita persib terkini"' name='keywords'/> Search results for Sepakbola Fifa
Showing posts sorted by date for query Sepakbola Fifa. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query Sepakbola Fifa. Sort by relevance Show all posts
FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia

FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia

FIFA Cabut Sanksi PSSI - Federasi Sepakbola Dunia, FIFA akhirnya secara resmi mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada Indonesia (PSSI). Pencabutan sanksi dilakukan dalam Kongres FIFA di Meksiko, Jumat 13 Mei 2016.

FIFA Resmi Cabut Sanksi Indonesia (PSSI)

Pernyataan pencabutan sanksi FIFA terhadap Indonesia ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantiano. Pencabutan sanksi dilakukan setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI.

Setelah pencabutan pembekuan PSSI, Rabu (11/5), pemerintah Indonesia langsung berkirim surat kepada FIFA. Inilah yang mendasari badan sepakbola tertinggi itu mencabut sanksi Indonesia.

Pencabutan sanksi penangguhan terhadap Indonesia sudah dilakukan beberapa saat sebelum kongres digelar. Keputusan itu dikeluarkan setelah FIFA mendapat surat dari pemerintah Indonesia.

“Beberapa saat lalu sebelum kongres, kami (anggota komite eksekutif FIFA) sudah melakukan pertemuan, dan memutuskan sanksi penangguhan terhadap Indonesia dicabut,” ujar Infantino.

“Pencabutan ini karena pemerintah Indonesia sudah mengirim surat kepada FIFA yang menjelaskan mereka telah mencabut sanksi terkait intervensi pemerintah kepada federasi (sepakbola Indonesia).”

“Itu artinya federasi sepakbola Indonesia tidak lagi ditangguhkan, dan mempunyai hak yang sama di sini (kongres).”

Sanksi FIFA untuk Indonesia sudah berlangsung nyaris selama setahun. Sanksi dijatuhkan seiring intervensi pemerintah Indonesia melalui Kemenpora yang membekukan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
Read More
Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mencabut pembekuan PSSI dengan menandatangani SK pencabutan pembekuan PSSI pada hari Selasa (10/5). Rencananya Menpora akan mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI pada hari ini, Rabu (11/5).

Pencabutan pembekuan PSSI ini dilakukan setelah lebih kurang satu tahun dari dikeluarkannya SK Pembekuan PSSI bernomor 01307 pada 17 April 2015. Kemudian disusul perintah pengkajian pencabutan pembekuan PSSI dari Presiden Jokowi pada saat pertemuan dengan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara, Rabu (24/2/2016).

Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan alasan Menpora mencabut pembekuan PSSI. Salah satu alasannya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepakbola Indonesia.

"Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA. Yang kedua kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepakbola kepada hal yang lebih besar." ujar Imam di Plaza Senayan, Selasa (10/5).

"Selain itu, kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu, dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi." Tambahnya.

Setelah mengeluarkan SK pencabutan pembekuan PSSI, Menpora mengaku langsung melaporkannya kepada FIFA. Federasi sepakbola dunia itu sendiri akan menggelar kongres pada 12-13 Mei di Meksiko.

"Sudah, sudah kami laporkan ke FIFA melalui e-mail pada 19.00 WIB. Karena kami menghormati FIFA," ujar Imam, di Plaza Senayan, Selasa (10/5).

Meski pembekuan PSSI sudah dicabut, Menpora menegaskan tetap melakukan pengawasan terhadap PSSI untuk menjalankan perubahan sepakbola Indonesia.

"Kami akan tetap mengawasi secara ketat dan total. Tentunya akan ada evaluasi di setiap proses perubahan itu," kata dia.
Read More
Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI dari Menpora

Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI dari Menpora

Sembilan Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI – Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa Presiden Jokowi akan mencabut Pembekuan PSSI. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak Kemenpora. Menurut pihak Kemenpora, Presiden Jokowi mengintruksikan pada Menpora Imam Nahrawi untuk mengkaji pencabutan pembekuan PSSI, yang disampaikannya dalam pertemuan dengan Wakil Presiden, Menpora, dan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI di Istana Merdeka, Rabu (24/2/2016).

Sementara itu, pihak Kemenpora menyebutkan bahwa akan mengakajinya dalam berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi/pembenahan tata kelola sepak bola nasional. Seandainya pilihan pencabutan pembekuan tersebut diambil, maka pemerintah akan menyertakan sejumlah persyaratan pencabutan pembekuan PSSI.


Selanjutnya, Menpora Imam Nahrawi dalam paparannya ke Komisi X DPR RI, Rabu (2/3), akhirnya mengungkapkan syarat-syarat pencabutan pembekuan PSSI. Ada sembilan syarat agar pembekuan PSSI dicabut.

Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI

1. Menjamin eksistensi atau kehadiran pemerintah dalam tata kelola persepakbolaan nasional yang dilakukan oleh PSSI melalui pengawasan dan pengendalian yang ketat oleh pemerintah.

2. Menjamin adanya sistem pelaporan dan pertanggungjawaban PSSI kepada AFC dan FIFA, bahwa keterlibatan pemerintah dalam perbaikan tata kelola sepakbola nasional di PSSI merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dan bukan sebagai bentuk intervensi pemerintah.

3. Mengedepankan ketaatan terhadap sistem hukum nasional.

4. PSSI berkomitmen secara konsisten terhadap perbaikan tata kelola sepakbola untuk kepentingan peningkatan prestasi olahraga sepakbola nasional.

5. Menjamin adanya keterbukaan informasi publik yang akuntabel dalam bentuk pelaporan atau publikasi.

6. Menjamin terselenggaranya pola pembinaan yang berkelanjutan dan kompetisi yang profesional, berkualitas, serta transparan.

7. Menjamin tidak adanya pengaturan skor dan pola kartel dalam pengelolaan persepakbolaan nasional serta pemenuhan jaminan perlindungan bagi pelaku olahraga profesional.

8. Menjamin bagi tercapainya prestasi tim nasional sebagai juara satu dalam event : 1) Piala AFF tahun 2016; 2) SEA Games tahun 2017 ; 3) Lolos Kualifikasi Piala Dunia tahun 2018; dan 4) Asian Games XVIII tahun 2018;

9. Mempercepat diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai yang diharapkan pemerintah dengan tetap memperhatikan Statuta FIFA paling lambat harus dilaksanakan akhir bulan April 2016.
Read More
Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan Menpora Imam Nahrowi untuk cabut pembekuan PSSI. Keputusan pencabutan pembekuan PSSI diinstruksikan Jokowi saat menerima Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Rabu (24/2/2016).

Sebagaimana diketahui, PSSI Resmi Dibekukan Menpora melalui surat bernomor 01307 tahun 2015 tanggal 18 Mei 2015. Alasan PSSI dibekukan oleh Menpora, karena PSSI secara de facto dan de jure nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

"Kabar baik. Kabar baiknya PSSI akan diaktifkan kembali. Kata Presiden segera dicabut (SK pembekuan PSSI)," kata Agum di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/2).

Agum mengatakan, atas ijin dari Presiden Jokowi, keputusan rencana pencabutan pembekuan PSSI ini akan segera disampaikan kepada FIFA yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA pada 26 Februari 2016.

Ditambahkan Agum, rencana pencabutan pembekuan PSSI ini tidak akan menghalangi rencana melakukan reformasi. Komite Tim Ad-Hoc, kata dia, akan terus melakukan pengawasan dan perbaikan.

Presiden Jokowi Cabut Pembekuan PSSI

Sementara itu, Kemenpora yang diwakili juru bicaranya Gatot S Dewa Broto menyebut ada beberapa syarat agar pemerintah bisa mencabut pembekuan PSSI. Salah satunya adalah melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) secepatnya.

"Dalam standing point Menpora, akan tetap dikaji dalam berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi/pembenahan tata kelola sepak bola nasional," beber Gatot.

"Seandainya pilihan pencabutan pembekuan tersebut diambil, pemerintah akan menyertakan sejumlah persyaratan. Termasuk persyaratan KLB yang tadi juga sudah disepakati Agum Gumelar. Agum minta satu tahun, tetapi Menpora dalam rencana kajiannya akan minta enam bulan (lebih cepat)," tambahnya.

Kabar pencabutan pembekuan PSSI ini jelas menjadi angin segar bagi sepakbola nasional yang mati suri sejak tahun lalu. Gatot juga menambahkan, hal ini bukan lagi soal menang atau kalah melainkan demi kepentingan sepakbola di ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Read More
ISL Kembali Digelar Oktober 2015

ISL Kembali Digelar Oktober 2015

Indonesia Super League (ISL) akan kembali digelar pada pekan ketiga Oktober 2015. Hal tersebut dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan saat usai mengikuti rapat Komite Eksekutif  PSSI di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Sebelumnya, PSSI menghentikan seluruh kompetisi di Indonesia pada Mei lalu. Putusan itu dibuat setelah PSSI dibekukan Kemenpora yang mengakibatkan FIFA memberi sanksi pada sepakbola Indonesia.

Adapun untuk peserta ISL 2015/2016 tidak ada perubahan, yaitu semua peserta ISL 2015 lalu. "Dimulai minggu ketiga Oktober 2015 dan tidak ada perubahan peserta," ujar Hinca.

ISL 2015-2016

Selain kompetisi ISL, dalam rapat itu juga diputuskan pelaksanaan beberapa turnamen lain, yakni kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai pada minggu kedua November 2015, kompetisi Liga Nusantara dimulai pada November 2015 atau Januari 2016, dan kompetisi kelompok umur dimulai pada Februari 2016.

"Kami juga akan menjalankan Piala Proklamasi pada 15 Agustus 2015 antara Arema Cronus vs Persib Bandung yang lokasinya kemungkinan besar bakal dilaksanakan di Bandung," kata Hinca.

Terkait izin menggelar pertandingan, Hinca mengatakan, PSSI akan menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian dan membawa salinan putusan PTUN sebagai dasar permohonan mereka.

Sementara itu untuk turnamen pramusim ISL 2015/2016, turnamen Piala Presiden telah resmi dijadikan sebagai turnamen pramusim kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Pernyataan itu disampaikan langsung Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan.

Turnamen yang awalnya bernama Piala Indonesia Satu itu akan digelar pada 30 Agustus 2015. Rencananya turnamen tersebut akan diikuti 16 tim ISL, namun dari 16 tim yang diharapkan kesediaannya untuk tampil, baru ada 12 klub ISL yang bersedia meramaikan turnamen yang total hadiahnya mencapai Rp 7 miliar.

Dengan asumsi ISL 2015-2016 bakal digulirkan pada 24 atau 25 Oktober sesuai hasil rapat Komite Eksekutif PSSI, turnamen ini diprediksi akan merampungkan partai final pada minggu pertama atau kedua Oktober.

“Piala Presiden resmi jadi turnamen pramusim dan akan selesai pada Oktober 2015,” jelas Erwin.

Nantinya, turnamen akan dibagi dalam empat grup dan di setiap grupnya akan dihuni empat tim. Selanjutnya, ajang ini berformat home tournament atau di setiap grupnya memiliki tuan rumah. Empat tim tuan rumah itu ialah: Persib Bandung, Bali United Pusam, Arema Cronus Indonesia dan PSM Makassar.

Jika dalam beberapa hari ke depan tak kunjung ditemukan empat tim ISL tambahan, Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen akan mengundang tim-tim Divisi Utama. Sejauh ini dua tim Divisi Utama, Martapura FC dan PSGC Ciamis mengutarakan kesiapannya tampil di ajang tersebut.

Semoga ISL musim 2015/2016 benar-benar bisa terlaksana sesuai rencana tanpa adanya kendala apapun. Semoga semua pihak memberi dukungan penuh untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Read More
Efek Sanksi FIFA, Indonesia Dicoret dari Kompetisi Internasional

Efek Sanksi FIFA, Indonesia Dicoret dari Kompetisi Internasional

Efek Sanksi FIFA Untuk Indonesia – Indonesia dipastikan tidak bisa atau dilarang mengikuti berbagai kompetisi yang digelar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pertandingan internasional lainnya sepanjang 2015 menyusul sanksi FIFA terhadap Indonesia yang diberikan 30 Mei lalu.

Efek Sanksi FIFA Untuk Indonesia

Sebagaimana dilansir dari situs resmi AFC, Rabu (3/6), seluruh klub dan timnas Indonesia di semua level tidak bisa ambil bagian dalam kompetisi yang diselenggarakan AFC dan FIFA.

Selain itu, Indonesia tidak akan mendapatkan bantuan dari FIFA dan AFC dalam bentuk dana bantuan, program, atau kursus, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA dituruti. Tidak Cuma itu, semua klub dan pemain Indonesia juga dilarang untuk berhubungan dengan dunia luar. Pemain Indonesia yang saat ini tengah berlaga di luar negeri, FIFA mengizinkan mereka untuk menghabiskan kontrak bersama klub. Namun, untuk perpanjangan, jika sanksi tak juga dicabut, mereka tidak diizinkan.

Namun, Komite Eksekutif (Exco) FIFA sedikit memberi keringanan bagi Timnas Indonesia U23 bisa mengikuti ajang SEA Games 2015 di Singapura. Berikut ini adalah daftar kompetisi yang tidak bisa diikuti Indonesia sepanjang 2015:

Daftar Kompetisi Internasional Yang Tidak Bisa Diikuti Indonesia Sepanjang 2015 Akibat Sanksi FIFA

1. Kualifikasi Piala Dunia 2018

Kualifikasi Piala Dunia 2018 juga digunakan untuk Kualifikasi Piala Asia 2019. Indonesia seharusnya tergabung di Grup F bersama Thailand, Irak, Taiwan, dan Vietnam. Dengan adanya sanksi FIFA, Indonesia secara otomatis dicoret dari kualifikasi.

Semula tim Merah Putih dijadwalkan menghadapi Taiwan pada 11 Juni mendatang, dan menjamu Irak lima hari kemudian.

2. Kualifikasi Piala Asia U16 dan U19 2016

Sanksi FIFA membuat Timnas Indonesia U16 dan U19 tidak bisa mengikuti babak kualifikasi Piala Asia 2016 yang undiannya akan berlangsung di markas AFC, Malaysia, pada Jumat (5/6).

3. Piala Asia U14 Wanita

Indonesia dicoret dari Grup A. Dicoretnya Indonesia membuat jadwal laga pembuka berubah dari 20 Juni menjadi ke 23 Juni mendatang.

4. Piala Asia Futsal Wanita 2015

Indonesia telah dicoret dari daftar peserta dan tidak bisa mengikuti undian.

5. Kualifikasi Piala Asia Futsal 2016

Indonesia semula dipercaya AFC menjadi tuan rumah zona ASEAN yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2015 mendatang. Tim futsal Indonesia dipastikan gagal ke putaran final Piala Asia 2016 yang berlangsung di Uzbekistan tanpa memiliki kesempatan berjuang di lapangan.

Padahal Futsal Indonesia telah mendunia. Ranking Timnas Futsal Indonesia saat ini masuk 50 besar dunia dan ranking 4 di Asia.

6. Piala AFC 2015

Komite Eksekutif (Exco) AFC hingga kini belum memutuskan kasus dibatalkannya pertandingan babak 16 besar antara Persipura Jayapura melawan Pahang FA. Namun, apapun keputusan Exco AFC nantinya, tidak akan berpengaruh bagi Persipura. Tim Mutiara Hitam tidak bisa tampil di Piala AFC.

Dengan adanya kerugian yang besar akibat sanksi FIFA untuk Indonesia, maka pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan PSSI harus segera duduk bareng untuk menyelesaikan masalah dan membenahi sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik serta segera lepas dari sanksi.
Read More
Persib Akan Lepas Tiga Pemain Asing

Persib Akan Lepas Tiga Pemain Asing

Persib Bandung sepertinya akan melepas tiga pemain asing yang mereka miliki, yaitu Vladimir Vujovic, Makan Konate, dan Ilija Spasojevic. Menyusul, adanya sanksi FIFA terhadap Indonesia per 30 Mei lalu.

Persib Lepas Tiga Pemain Asing

Masih berkecamuknya kemelut sepakbola Indonesia yang diawali dengan Pembekuan PSSI oleh Menpora, lalu dihentikannya ISL QNB League 2015 dan berujung Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA, salah satu imbasnya adalah klub asal Indonesia tidak bisa berkompetisi di bawah AFC dan FIFA. Karena itu, Persib tidak ingin nasib pemain asing mereka terkatung-katung.

Juara ISL 2014 tersebut akan membebaskan para legiun asingnya untuk mencari klub lain di luar negeri. "Dikembalikan saja, kalau ditahan tapi gak ada kejelasan kasihan mereka. Mereka akan terima gaji dua bulan ke depan sebagai kompensasi," ucap Manajer Persib, Umuh Muchtar seperti dikutip Simamaung.

Menurutnya Umuh, pemain asing Persib asal Mali, Makan Konate, sudah ditunggu-tunggu klub luar Indonesia. Pemain berkualitas tersebut akan dilepas meskipun selama ini menjadi andalan Persib.

Rencana Persib melepaskan tiga pemain asing ini baru akan diajukan kepada manajemen. Kalau mau dilanjutkan pun harus jelas bentuknya seperti apa," tambah Umuh.

Selain itu, Umuh juga mengakui sudah menyiapkan kompensasi untuk para pemain lokal Persib. Dia akan mengusulkan ke manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, pengelola Persib, untuk memberikan honor kepada pemain lokal selama dua bulan ke depan.

"Lihat dulu situasinya, pemain lokal dilepas atau ada yang masih menunggu," jelasnya.

Jika pemain asing Persib akan dilepas, bagaimana dengan pemain lokal? Apakah mereka juga sama akan di ‘PHK’? Apakah Persib akan bubar?
Read More
Myanmar vs Indonesia U23 SEA Games 2015

Myanmar vs Indonesia U23 SEA Games 2015

Myanmar U23 vs Indonesia U23 akan digelar pada SEA Games 2015 di Singapura. Pertandingan cabang olahraga sepakbola antara timnas Indonesia U23 vs Myanmar U23 ini akan berlangsung pada hari Selasa, 2 Juni 2015 di Stadion Jalan Besar dan rencananya akan di siarkan secara langsung oleh SCTV mulai pukul 19.30 WIB.

Pertandingan Myanmar U23 vs Indonesia U23 merupakan laga kedua babak kualifikasi grup A SEA Games 2015. Timnas Indonesia U23 sendiri tergabung di grup A bersama Singapura, Myanmar, Kamboja dan Filipina.

Indonesia U23 vs Myanmar U23

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U23 di Fase Grup A SEA Games 2015

2 Juni 2015 Myanmar vs Indonesia
6 Juni 2015 Indonesia vs Kamboja
9 Juni 2015 Indonesia vs Filipina
11 Juni 2015 Singapura vs Indonesia

Timnas Indonesia U23 akan mengawali kiprahnya di ajang SEA Games 2015 pada babak kualifikasi dengan menantang Myanmar. Pertandingan ini akan jadi ujian berat bagi anak asuh Aji Santoso dengan masalah psikologi Evan Dimas dkk yang galau karena situasi sepakbola tanah air yang sedang berkabung. Berawal dari adanya Pembekuan PSSI oleh Menpora yang berujung dengan sanksi FIFA untuk Indonesia. Beruntung meski sepakbola Indonesia dibanned, namun FIFA tetap mengizinkan Timnas U23 ikut bagian di SEA Games 2015

Prediksi Myanmar U23 vs Indonesia U23. Rekor pertemuan timnas Indonesia U23 dengan Myanmar U23 baru memiliki satu catatan pertemuan di ajang SEA Games tahun 2013 dimana saat itu skuad Garuda Muda berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0. Dengan catatan ini di harapkan Timnas Indonesia U23 yang lebih unggul secara kwalitas dan pengalaman di SEA Games bisa kembali mendulang hasil kemenangan lagi.

Head To Head Myanmar U23 vs Indonesia U23
16 Des 2013 : Indonesia U23 1 – 0 Myanmar U23 (SAG)

Lima Pertandingan Terakhir Myanmar U23
31 Mar 2015 : Australia U23 5 – 1 Myanmar U23 (AUC)
29 Mar 2015 : Hong Kong U23 1 – 2 Myanmar U23 (AUC)
27 Mar 2015 : Myanmar U23 3 – 0 Chinese Taipei U23 (AUC)
16 Des 2013 : Indonesia U23 1 – 0 Myanmar U23 (SAG)
14 Des 2013 : Thailand U23 1 – 1 Myanmar U23 (SAG)

Lima Pertandingan Terakhir Indonesia U23
31 Mar 2015 : Indonesia U23 4 – 0 Korea Selatan U23 (AUC)
29 Mar 2015 : Brunei U23 0 – 2 Indonesia U23 (AUC)
27 Mar 2015 : Indonesia U23 5 – 0 Timor-Leste U23 (AUC)
26 Sep 2014 : Korea Utara U23 4 – 1 Indonesia U23 (ASG)
22 Sep 2014 : Indonesia U23 0 – 6 Thailand U23 (ASG)

Prediksi Skor Myanmar U23 vs Indonesia U23 : 1 – 2

Hasil Skor Akhir Myanmar U23 vs Indonesia U23 : 4 - 2

Siaran Langsung Myanmar U23 vs Indonesia U23 Live Streaming di SCTV
Read More
FIFA Resmi Beri Sanksi kepada Indonesia

FIFA Resmi Beri Sanksi kepada Indonesia

Akhirnya FIFA resmi memberikan sanksi kepada Indonesia. Dasar utama FIFA menjatuhkan sanksi terhadap sepakbola Indonesia yaitu belum dicabutnya SK Pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

FIFA Sanksi Indonesia

Sanksi FIFA terhadap Indonesia ini dijatuhkan melalui surat yang dikeluarkan oleh FIFA pada Sabtu 30 Mei 2015, setelah rapat luar biasa (emergency meeting) Komite Eksekutif FIFA. Dengan surat tersebut maka Indonesia dilarang bertanding di turnamen internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan juga larangan mendapatkan bantuan dari FIFA dan dari Konfederasi Sepak Bola Asia dalam bentuk dana bantuan, program, atau kursus, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA dituruti.

Tidak cuma timnas, semua klub Indonesia juga dilarang untuk berhubungan dengan dunia luar. Sedangkan untuk pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri, FIFA mengizinkan mereka untuk menghabiskan kontrak bersama klub. Namun, untuk perpanjangan, jika sanksi tak juga dicabut, mereka tak diizinkan.

Meski demikian, karena adanya negosiasi dari utusan Indonesia di Zurich maka tim nasional Indonesia masih boleh bermain di SEA Games 2015 dan juga kursus lisensi pelatih C-AFC yang akan segera diselenggarakan masih bisa diteruskan.

Sanksi FIFA untuk Indonesia tidak memiliki batas waktu, namun FIFA memberikan empat syarat bagi Indonesia agar sanksi bisa dicabut. Keempat syarat tersebut yaitu:
  1. Komite Eksekutif PSSI kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
  2. Pengelolaan tim nasional diberikan kepada PSSI
  3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
  4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.
Berikut ini surat sanksi FIFA terhadap Indonesia

Surat Sanksi FIFA Untuk Indonesia

Setelah Indonesia disanksi FIFA, selanjutnya akan dibawa kemana sepakbola Indonesia?
Read More
Menpora Revisi Pembekuan PSSI

Menpora Revisi Pembekuan PSSI

Revisi SK Pembekuan PSSI - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah mengajukan konsep revisi atas Surat Keputusan Menpora Nomor 01307 tentang Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

"Dia yang mengajukan sama saya dan telah saya revisi beberapa hal kata-kata," kata Kalla terkait pertemuan dengan Menpora di Kantor Wapres Jakarta pada Selasa (26/5).

JK mengatakan revisi yang dilakukan adalah terkait kompetisi sepakbola yang harus tetap berjalan dan membutuhkan organisasi PSSI. Ia mengatakan Tim Transisi juga akan mendampingi untuk mengevaluasi dan mengawasi persepakbolaan nasional.

Wapres menegaskan hal yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Menpora juga membicarakan masalah persepakbolaan nasional termasuk kurangnya lapangan sepakbola. Ia juga telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo mengenai Revisi SK Pembekuan PSSI tersebut pada Senin sore (25/5).

Kalla mengatakan dengan direvisinya SK Menpora, maka tidak ada masalah dalam pengaktifan kembali organisasi PSSI.

Menpora Revisi SK Pembekuan PSSI

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mempertemukan Menpora Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo di Istana Wakil Presiden pada Senin siang (25/5).

Kalla menceritakan diskusi yang berlangsung antara lain mengungkapkan upaya untuk memperbaiki sepakbola dengan menaikkan prestasi.

Agar prestasi naik, maka harus ada pemain, aktivitas, kompetisi, dan penonton. Untuk berkompetisi harus ada yang mengatur, yakni PSSI.

“Jadi kalau mau bola maju, berprestasi, ya PSSI harus berjalan aktif dengan baik. Tidak mungkin tidak. Kita tetap harus masuk FIFA,” ujarnya.

Sementara itu, kalangan persepakbolaan Indonesia mendesak agar pengaktifan PSSI dilakukan sesegera mungkin. Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengharapkan usulan pencabutan pembekuan PSSI ini dapat segera dilakukan karena menjadi awal untuk memulai kembali kompetisi liga profesional musim ini.
Read More
Persib vs Ayeyawady United AFC Cup 2015

Persib vs Ayeyawady United AFC Cup 2015

Persib vs Ayeyawady United akan tersaji pada laga pamungkas fase grup H AFC Cup 2015. Pertandingan antara Persib Bandung melawan Ayeyawady United ini akan berlangsung pada Rabu 13 Mei 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dan akan disiarkan langsung oleh RCTI mulai pukul 16.00 WIB.

Laga Persib vs Ayeyawady United merupakan laga penentuan juara Grup H Piala AFC 2015, sehingga laga ini diprediksi akan berjalan sangat ketat karena kedua sama-sama berpeluang besar menjadi juara grup. Meski laga ini pun mungkin saja akan menjadi laga terakhir bagi Maung Bandung di pentas kompetisi Asian Football Confederation Cup 2015.

Persib vs Ayeyawady United

Prediksi Persib vs Ayeyawady United

Pertandingan melawan Ayeyawady United nanti bisa jadi merupakan kiprah terakhir Persib di AFC Cup 2015. Karena kisruh yang tengah melanda PSSI-Menpora saat ini bisa mengancam Persib dicoret dari AFC Cup 2015 jika pada akhirnya FIFA menjatuhkan sanksi pada sepakbola Indonesia.  Namun demikian, Persib memilih untuk tetap fokus dan semangat mengincar posisi juara grup agar bisa menjadi tuan rumah di babak 16 besar yang hanya menggelar satu laga (single match).

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman dan Emral Abus akan menurunkan pemain dan kekuatan terbaiknya. Untuk mengawal lini tengah Persib akan dipercayakan pada gelandang Makan Konate yang sudah pulih dari cederanya. Sementara di lini belakang atau pertahanan akan dijaga oleh duet Vladimir Vujovic dan Abdul Rahman. Duet mereka kembali ditampilkan lantaran Achmad Jufriyanto harus absen karena mendapat akumulasi kartu kuning.

Sedangkan di lini depan akan diisi oleh Tantan yang bakal didukung oleh Atep dan M. Ridwan dari sisi kiri dan kanan. Selain itu, Djanur telah mempersiapkan strategi memanfaatkan bola-bola mati untuk menjadi gol demi memenangi pertandingan menghadapi Ayeyawady United. Sebagai eksekutor bola mati tersebut akan dipercayakan pada Firman Utina, Atep ataupun Dedi Kusnandar.

Persib optimistis bisa meraih poin penuh, meskipun sebetulnya Persib sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar AFC 2015 dan dengan hasil imbang pun Persib akan menjadi juara grup H. Namun Djanur tetap menargetkan hasil maksimal lawan Ayeyawady United yang dinilai merupakan lawan paling tangguh di grup H.

Karena itu di pertandingan Persib vs Ayeyawady United, Djanur mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak memandang remeh lawan. Ayeyawady United bukan tim yang bisa dianggap enteng, mereka mempunyai kekuatan yang cukup merata sehingga tidak gampang untuk mengalahkan mereka.

Sementara itu, rekor pertemuan Persib dengan Ayeyawady United yang baru sekali bertemu di Myanmar berakhir dengan skor imbang 1-1. Sedangkan prediksi pertandingan Persib vs Ayeyawady United kali ini, kemungkinan besar kemenangan akan diraih Persib. Karena tim Pangeran Biru sebagai tuan rumah akan mendapat dukungan dari ribuan bobotoh yang bakal membirukan Stadion Si Jalak Harupat. Apalagi selama ini bobotoh cukup lama tidak menyaksikan laga Persib di Bandung. Terlebih setelah dihentikannya kompetisi QNB League 2015 oleh PSSI.

Head To Head Persib vs Ayeyawady United
11 Mar 2015 : Ayeyawady United 1 – 1 Persib (AFC)

Lima Pertandingan Terakhir Persib
29 Apr 2015 : New Radiant 0 – 1 Persib (AFC)
15 Apr 2015 : Lao Toyota FC 0 – 0 Persib (AFC)
07 Apr 2015 : Persib 3 – 0 PBR (QNBL)
04 Apr 2015 : Persib 1 – 0 Semen Padang (QNBL)
24 Mar 2015 : PSGC 3 – 4 Persib (TPS)

Lima Pertandingan Terakhir Ayeyawady United
29 Apr 2015 : Ayeyawady United 4 – 3 Lao Toyota FC (AFC)
15 Apr 2015 : Ayeyawady United 0 – 0 New Radiant (AFC)
18 Mar 2015 : New Radiant 0 – 3 Ayeyawady United (AFC)
11 Mar 2015 : Ayeyawady United 1 – 1 Persib (AFC)
07 Mar 2015 : Ayeyawady United 2 – 0 Kanbawza (MNL)

Prediksi Skor Persib vs Ayeyawady United : 3 – 1

Hasil Skor Akhir Persib vs Ayeyawady United : 3 - 3

Klasemen AFC Cup 2015 Grup H
1. Persib Bandung (12)
2. Ayeyawady United (10)
3. New Radiant SC (4)
4. Lao Toyota FC (2)

Siaran Langsung Persib vs Ayeyawady United Live Streaming di RCTI yang bisa Anda saksikan DISINI

Dengan hasil imbang 3-3 melawan Ayeyawady United, maka Persib keluar sebagai Juara Grup H dan di babak 16 besar AFC 2015 nanti Persib akan menghadapi Kitchee SC (runner up grup F) wakil dari Hongkong. Pertandingan Persib vs Kitchee SC akan digelar pada 27 Mei 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Read More
Inilah Tim Transisi Pengganti PSSI

Inilah Tim Transisi Pengganti PSSI

Tim Transisi bentukan Menpora yang akan menggantikan PSSI yang sedang dibekukan melalui surat bernomor 01307 tertanggal 17 April 2015, akhirnya diumumkan pada Jumat (8/5) petang. Tim Transisi ini mempunyai tugas yang cukup berat.

Tim Transisi Menpora Pengganti PSSI

Tugas berat Tim Transisi adalah mengambil alih fungsi PSSI untuk menjalankan kompetisi sepakbola Indonesia yang saat ini tengah dihentikan, baik ISL 2015, Divisi Utama dan yang lainnya. Selain itu, 17 nama terpilih tersebut pun harus bernegosiasi dengan FIFA untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA.

Anggota Tim Transisi yang berjumlah 17 orang ini memiliki latar belakang yang berbeda, bahkan beberapa nama kejutan mewarnai tim transisi pilihan Kemenpora. Diantaranya ada Bibit Samad Riyanto mantan Wakil Ketua KPK, Eddy Rumpoko Walikota Batu, Ridwan Kamil Walikota Bandung, dan juga artis Tommy Kuniawan. Namun terdapat juga mantan pemain sepakbola, yaitu Ricky Yacobi.

Berikut nama-nama anggota Tim Transisi bentukan Menpora

1. FX Hadi Rudyatmo (Walikota Solo)
2. Loedwijk Paulus (mantan Danjen Kopassus dan Kodiklat TNI)
3. Ridwan Kamil (Walikota Bandung) - mengundurkan diri
4. Eddy Rumpoko (Walikota Batu)
5. Ricky Yakobi (mantan pemain timnas)
6. Bibit Samad Rianto (mantan Wakil Ketua KPK)
7. Darmin Nasution (mantan Gubernur BI) - mengundurkan diri
8. Ceppy T. Wartono (politikus PDIP)
9. Tommy Kurniawan (artis)
10. Iwan Rukminto (pengusaha)
11. Francis Wanandi (CEO Gold Gym)
12. Saut H. Sirait (praktisi hukum)
13. Andrew Darwis (pendiri Kaskus)
14. Farid Husaini (mantan dokter PSM Makassar) - mengundurkan diri
15. Zuhairi Misrawi (peneliti dan tokoh NU)
16. Dias Faizal Malik Hendropriyono (pengusaha/anak mantan Kepala BIN)
17. Velix F Wanggai (mantan Staf Khusus Presiden SBY) - mengundurkan diri

Read More
FIFA Ancam Jatuhkan Sanksi Pada PSSI

FIFA Ancam Jatuhkan Sanksi Pada PSSI

FIFA Ancam Sanksi PSSI – Konflik antara PSSI dengan Kemenpora tak kunjung menemukan titik terang, malah kelihatannya semakin meruncing saja. Konflik ini berawal dari Pembekuan PSSI oleh Menpora pada Sabtu (18/4), dan selanjutnya berujung Penghentian Kompetisi ISL QNB League 2015 oleh PSSI pada Sabtu (2/5).

Kisruh PSSI-Kemenpora ini membuat federasi sepakbola dunia, FIFA mengirimkan surat kepada PSSI yang berisikan ancaman menjatuhkan sanksi jika masalah dengan Kemenpora tak diselesaikan paling lama tanggal 29 Mei 2015 mendatang.

FIFA Ancam Sanksi PSSI

Surat Ancaman FIFA Sanksi PSSI

Surat ancaman FIFA tertanggal 4 Mei itu ditandatangani oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke, dan ditujukan kepada Sekjen PSSI, Azwan Karim. Surat tersebut merupakan peringatan kepada PSSI untuk segera menyelesaikan masalah dengan Kemenpora sebelum 29 Mei mendatang.

Jika permasalahan tak selesai ditenggat waktu yang ditentukan, FIFA akan menjatuhkan sanksi untuk PSSI. Berikut ini adalah isi surat FIFA kepada PSSI:

Surat FIFA Ancam Sanksi PSSI

Terkait surat yang Anda kirimkan 22 April 2015, dan juga perkembangan yang dikirimkan 27 dan 30 Apil 2015 yang menginformasikan bahwa Menpora memutuskan akan membentuk tim transisi untuk mengambil alih fungsi PSSI, fungsi Tim Nasional Indonesia akan ditangani KONI dan KOI, dan semua kompetisi PSSI akan diserahkan kepada KONI dan KOI. Surat Anda sudah dikonfirmasi oleh Menpora yang mengirimkan surat tertanggal 22 April 2015.
 

Terkait masalah di atas, dimana kami sudah memperingatkan Anda pada 19 Februari 2015, PSSI sudah diberi informasi tentang kekhawatiran kami terkait aksi yang dilakukan Menpora dan KONI, mengingat situasi yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia periode 2010-2013. Di surat yang sama, kami juga memberitahu PSSI bahwa kami takkan ragu mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah segala bentuk intervensi yang bisa membawa kekacauan lagi di sepak bola Indonesia dan mengganggu momentum positif yang terjadi beberapa tahun terakhir. Pada 10 April 2015, kami sudah memberitahu Menpora tentang hal ini.
 

Sejak dua surat yang kami kirimkan, beberapa tindakan (di atas) telah diambil Menpora dan/atau KONI, dimana menurut pandangan kami menempatkan PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA, yang memerintahkan semua anggota FIFA harus menyelesaikan masalahnya secara independen dan tanpa campur tangan pihak ketiga.
 

Terkait masalah ini, beritahu mereka jika Menpora dan/atau KONI tak mencabut semua tindakan yang menempatkan PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA paling lambat 29 Mei 2015, maka kami tak punya pilihan lain terkait masalah selain memberikan sanksi. Mengingat seriusnya masalah ini, kami menyarankan Anda menyebarkan surat ini kepada Menpora dan KONI sebagai hal darurat dan meminta mereka menemukan solusi sebelum 29 Mei 2015.
 

Dengan Hormat 
Jerome Valcke
Sekretaris Jenderal.


Sementara itu, FIFA sendiri akan melakukan Kongres pada 25-29 Mei 2015 dimana agendanya membincangkan perkembangan sepakbola dunia dan kemungkinan akan membahas terkait kisruh kompetisi liga Indonesia yang akhir-akhir ini sedang ramai dibincangkan.

Bila seandainya FIFA membanned PSSI maka pupus sudah perjalanan Persib dan Persipura di AFC Cup 2015. Selain itu, Timnas U-23 dilarang mengikuti SEA Games 2015, Indonesia dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018 serta Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Read More
PSSI Resmi Hentikan ISL QNB League 2015

PSSI Resmi Hentikan ISL QNB League 2015

PSSI Hentikan ISL 2015 – Pertandingan ISL QNB League 2015 yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya izin kepolisian akibat dari pembekuan PSSI oleh Menpora, akhirnya membuat PSSI memutuskan untuk mengakhiri kompetisi ISL 2015 yang sudah berjalan rata-rata 2 pertandingan bagi setiap tim. Keputusan itu diambil PSSI setelah mengadakan rapat dengan komite eksekutif (Ecxo) serta PT Liga Indonesia pada Sabtu (2/5) di kantor PSSI Jakarta.

Tidak diberikannya izin keramaian oleh kepolisian di semua laga pertandingan merupakan bagian dari force majeur. Artinya keadaan darurat yang di luar kehendak PSSI untuk menanganinya. “Exco memastikan keadaan saat ini kompetisi dihentikan lantaran alasan force majeur yang telah terjadi di luar kehendak PSSI,” ungkap Hinca Pandjaitan, wakil ketua umum PSSI.

PSSI Hentikan ISL QNB League 2015

Hinca menambahkan tidak adanya dukungan dari pemerintah adalah bagian dari tidak bisa berjalannya roda kompetisi sama sekali. Ia pun cukup menyesali akan situasi tersebut, dimana pihaknya dibuat mati kutu hingga berdampak kepada kontestan QNB League, termasuk pelatih, pemain dan official tim, terutama masyarakat Indonesia akan kehilangan hiburan sepakbola Indonesia.

“Ini mengakibatkan tak ada yang bisa dijalankan PSSI. Oleh karenanya, seluruh kompetisi PSSI kami nyatakan force majeur lantaran tidak mendapatkan pelayanan dari negara. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” beber Hinca.

Sementara itu, CEO PT LI, Joko Driyono, mengatakan pertandingan yang sudah dilaksanakan di QNB League 2015 dianggap tidak ada. “Artinya, PSSI sudah memutuskan kompetisi selesai dengan tidak lengkap. Keputusan ini akan disirkulasi ke klub-klub. Jika ada perubahan situasi, kami anggap itu kompetisi baru, entah itu nanti namanya ISL 2015/16 atau yang lainnya,” tutur pria yang karib disapa Jokdri ini. “Jadi, per hari ini kompetisi 2015 sudah selesai. Setelah ini akan seperti apa, itu bukan wewenang dari PT Liga,” tambahnya.

Salah satu anggota Exco, Gusti Randa, menegaskan bahwa kondisi kompetisi tidak bisa diadakan di negeri ini. PSSI pun tidak bisa menentukan sampai kapan status force majeur ini berlaku, kecuali Menpora mencabut akan pembekuan PSSI. “Kondisi ini akan berakhir sampai Kemenpora mencabut pembekuan terhadap PSSI,” Gusti.

Sebelum ini pihak Kemenpora telah mengundang rapat klub peserta ISL 2015 dan PT Liga Indonesia pada Senin (27/4) yang akhir mengalami deadlock. Selanjutnya Kemenpora meminta kepada PT Liga Indonesia untuk kembali menggulirkan kompetisi Indonesia Super League 2015 paling lambat 9 Mei di bawah supervisi Tim Transisi. Namun pihak klub peserta menolak tegas kompetisi di bawah tim transisi, mereka hanya mau berkompetisi jika di bawah naungan PSSI yang dipimpin La Nyalla Mattalitti.

Penghentian ISL QNB League dan Divisi Utama oleh PSSI ini bisa saja mempercepat keluarnya sanksi FIFA untuk sepakbola Indonesia. Jika itu terjadi, Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015 juga timnas Indonesia tidak bisa mengikuti SEA Games 2015 dan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Hal ini jelas kerugian bagi dunia sepakbola Indonesia, sementara pembaharuan yang digembar-gemborkan oleh Kemenpora dkk masih diragukan keseriusannya apalagi hasilnya.

Read More
Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Persib dan Persipura yang mewakili Indonesia dalam kancah sepakbola Asia terancam diskualifikasi dari AFC Cup 2015 apabila PSSI dijatuhi sanksi oleh FIFA. Kemungkinan hal itu bisa terjadi setelah secara resmi PSSI dibekukan Menpora pada Jumat (17/8/2015).

Dampak pembekuan PSSI oleh Pemerintah melalui Kemenpora salah satunya adalah Indonesia berpotensi dikeluarkan dari keanggotaan federasi sepakbola dunia, FIFA.  Jika itu terjadi, maka berbagai kerugian bagi sepakbola Indonesia akan timbul. Diantaranya Persib dan Persipura akan diskualifikasi dari AFC Cup 2015.

Persib dan Persipura Terancam Diskualifikasi dari AFC Cup 2015

Mimpi dua klub terbaik ISL tersebut untuk merengkuh juara di ajang level Asia akan kandas. Padahal Persib maupun Persipura tampil sangat baik di babak penyisihan grup, bahkan Persipura Jayapura telah memastikan diri lolos ke 16 besar Piala AFC 2015.

Perjuangan Persib dan Persipura di kompetisi AFC Cup 2015 yang telah dilalui selama ini akan menjadi sia-sia. Bukan hanya itu, kedua klub tersebut akan menanggung kerugian cukup besar baik materi maupun non materi. Lalu, siapakah yang akan bertanggungjawab atas semua ini? Kemenpora atau PSSI?

Semoga dengan terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua PSSI Baru (2015-2019) bisa menyelesaikan atau mencari jalan keluar kekisruhan ini secara baik bersama Kemenpora. Sehingga sanksi FIFA untuk sepakbola Indonesia bisa dihindari, dan kiprah klub Indonesia di kompetisi internasional (AFC Cup) akan tetap berlanjut. Begitu juga timnas Indonesia akan bisa mengikuti ajang sepakbola internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan SEA Games 2015.
Read More
PSSI Resmi Dibekukan Menpora

PSSI Resmi Dibekukan Menpora

PSSI Resmi Dibekukan - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya menjatuhkan hukuman pembekuan kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Semua keputusan dan kegiatan PSSI tidak diakui dan dianggap tidak sah.

PSSI Resmi Dibekukan Menpora

Pembekuan PSSI oleh Menpora tersebut melalui surat bernomor 01307 tahun 2015 yang dirilis Kemenpora pada hari ini (18/4), setelah ditandatangani langsung oleh Menpora, Imam Nahrawi, per 17 April 2015.

"Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Pengenaan Sanksi Administratif berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia tidak diakui."

"Setiap Keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa  tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait," demikian kutipan Surat Keputusan Kemenpora tentang pembekuan PSSI.

Surat Pembekuan PSSI oleh Menpora

Alasan PSSI dibekukan oleh Menpora, karena PSSI secara de facto dan de jure nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

Keputusan pembekuan PSSI ini merupakan buntut dari pencoretan Arema Cronus dan Persebaya oleh BOPI yang tidak diakui oleh PSSI. Sementara itu, PSSI yang saat ini masih sedang menggelar Kongres Luar Biasa di Surabaya, telah memilih La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua PSSI 2015-2019.

Dampak pembekuan PSSI oleh Kemenpora akan sangat buruk bagi sepakbola Indonesia secara keseluruhan, meski dalam surat itu menjelaskan Pemerintah akan membentuk Tim Transisi yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten. Dan seluruh laga QNB League 2015, Divisi Utama, I, II dan III tetap berjalan dengan supervisi dari KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub setempat.

Namun, apakah FIFA akan memberikan sanksi pada Indonesia karena PSSI dibekukan Menpora? Jika ya, berarti ini akan merugikan pada kompetisi Liga Indonesia, klub yang sedang mengikuti kompetisi level Asia seperti AFC Cup 2015 dan timnas Indonesia yang akan mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan SEA Games 2015. Lalu, apa opini Anda?!
Read More
BOPI Hanya Loloskan 16 Tim ISL 2015

BOPI Hanya Loloskan 16 Tim ISL 2015

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk memberikan izin kepada PT Liga Indonesia untuk bisa menggelar kick off Indonesia Super League 2015 pada 4 April mendatang.

Dalam rekomendasi yang disampaikan Deputi V Kemenpora Gatos S Dewobroto dalam acara jumpa pers di Kantor Menpora, Rabu (1/4) siang tersebut, turut diumumkan pula sejumlah klub yang akan mengikuti kompetisi ISL 2015. Hanya 16 Tim yang lolos verifikasi BOPI dan layak ikut kompetis ISL 2015.

16 Tim yang Layak Ikut Kompetisi ISL 2015

1. Persib
2. Persipura
3. Semen Padang
4. Sriwijaya F
5. Bali United pusam
6. PSM Makassar
7. Persija
8. Pusamania Borneo FC
9. Persiba Balikpapan
10. Persiram
11. Barito Putera
12. Mitra Kukar
13. Persela
14. Perseru
15. Pelita Bandung Raya
16. Gresik United

Dari hasil verifikasi BOPI ada 11 klub yang lolos dan aman yaitu Persib, Persipura, Semen Padang, Sriwijaya FC, Bali United Pusam, PSM Makassar, Persija, Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Persiram dan Barito Putra.

Sementara itu, lima klub lainnya, yaitu Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru dan Pelita Bandung Raya lolos secara bersyarat, yakni diberikan waktu selama setengah putaran kompetisi untuk melengkapi persyaratan. Jika tetap tidak bisa melengkapi, maka mereka tidak bisa mengikuti putaran kedua, izin mereka bisa dicabut.

BOPI Coret Arema dan Persebaya dari ISL 2015

Namun untuk dua klub ISL yakni Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dicoret dan tidak mendapat rekomendasi BOPI. Ini berarti Arema dan Persebaya tidak bisa ikut ISL 2015. Nasib keduanya sama seperti Persik dan Persiwa.

Menurut Gatot, alasan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak bisa ikut ISL 2015 karena kedua tim tersebut masih dalam kategori C yang tidak memenuhi aspek legalitas.

Sementara itu, CEO LIGA Indonesia, Joko Driyono mengatakan kompetisi ISL 2015 tidak bisa dijalankan dengan 16 klub.

"LIGA tetap go on untuk persiapan kick off kompetisi ISL 2015 yang berlangsung 4 April mendatang. Kita juga menunggu izin dari kepolisian. Bilamana izin tidak kami dapatkan, karena kepolisian harus mendapat rekomendasi dari BOPI atau pemerintah kita akan menyerahkan ini ke PSSI," kata Joko Driyono, Rabu (1/4).

"Tidak mungkin ISL berjalan dengan peserta kurang dari 18 klub. Kita juga tidak bisa melakukan penjadwalan ulang," beber pria yang juga Sekjen PSSI ini.

Senada dengan PT Liga Indonesia, pihak Arema Cronus juga tetap akan melakukan pertandingan kontra Persija pada 4 April 2015 karena izin dari kepolisian untuk pertandingan tersebut sudah dipastikan keluar dan memastikan bahwa rekomendasi Liga, KONI dan PSSI sudah diterbitkan untuk gelaran ISL 2015 sebagai langkah mengikuti keputusan FIFA.

Selain itu, Media Officer Arema, Sudarmaji mengatakan bahwa Arema sudah memberikan dokumen lengkap kepada BOPI. Ia berharap keputusan BOPI tidak merekomendasikan Arema dengan semangat memperbaiki kualitas. Bukan karena kepentingan yang lain.

Semoga saja kisruh dari hasil keputusan verifikasi BOPI tentang tim ISL ini segera bisa diselesaikan sebelum kick off  ISL 2015 4 April mendatang. Karena jika tidak, tentu akan bertambah masalah terutama berpengaruh besar pada dunia sepakbola Indonesia dan juga akan banyak pihak yang dirugikan.
Read More
Kick Off  ISL 2015 Dimulai 4 April

Kick Off ISL 2015 Dimulai 4 April

Kisruh mengenai pelaksanaan Indonesia Super League (ISL) 2015 antara PT Liga Indonesia (PT LI) dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora akhirnya menemukan titik kesepakatan. Dipastikan Kick off ISL 2015 dimulai 4 April mendatang.

Jadwal Kick Off  ISL 2015

Sebelumnya, Menpora dan BOPI memutuskan bahwa Kick Off ISL 2015 Resmi Diundur. Hal tersebut dikarenakan ada persyaratan standar organisasi yang harus dan belum dipenuhi oleh PT LI dan 18 klub peserta ISL. Keputusan itu mengundang banyak tanggapan negatif, bahkan menyebabkan datangnya Surat Ancaman FIFA dan Petisi Deklarasi Bandung.

Menanggapi kekisruhan ini, sebagaimana dilansir situs resmi ligaindonesia.co.id, ketua BOPI, Noor Aman mengatakan sebelumnya BOPI telah melakukan pertemuan dengan PT LI, lalu dilanjutkan dengan pertemuan bersama Pimpinan DPR-RI yakni Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, serta Ketua Komisi X Tengku Riefky Harsya.

"Kita tegaskan tidak ada keinginan Kemenpora dan BOPI untuk menghentikan kompetisi ISL. Pertemuan pukul 18.15 mengerucut ke kesimpulan yang membahagiakan, yakni ISL 2015 tetap bergulir," kata Noor Aman.

"Jadi jelas, akan dipersiapkan apa saja, yang sifatnya fundamental dan sifatnya tambahan. Kami yakin tidak sulit untuk menyediakan data. Mungkin Liga Indonesia dan klub kaget karena sebelumnya tidak diminta sementara saat ini ada. Saya pikir pemenuhan syarat bisa terlaksana karena pergeseran waktu kick off ISL 2015," tambahnya.

Sementara itu CEO PT LI, Joko Driyono mengatakan keputusan ini diambil atas inisiatif semua dan diawali perencanaan di PT LI dan PSSI, serta mempertimbangkan banyak hal, teknis dan komersial, hubungan kelembagaan.

"Kami menetapkan dan telah sepakat kick off ISL 2015 digelar 4 April. Terkait dengan verifikasi dan standar yang diminta oleh BOPI akan dikelola dengan baik. Kesimpulan ini diambil setelah mempertimbangkan banyak hal. Seperti dari sponsor," jelas Joko.

Dengan adanya kepastian Jadwal Kick Off ISL 2015 dimulai 4 April, semoga tidak ada lagi penundaan berikutnya. Semua pihak, baik PSSI, PT LI, BOPI, Kemenpora, Klub peserta ISL dan seluruh elemen bangsa pecinta sepakbola tanah air harus bersinergi untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Read More
ISL 2015 Ditunda Tuai Sanksi FIFA dan Petisi 18 Klub

ISL 2015 Ditunda Tuai Sanksi FIFA dan Petisi 18 Klub

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang seharusnya sudah dimulai pada hari Jumat (20/2) kemarin, terpaksa ditunda. Hal tersebut dikarenakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora memutuskan Kick Off ISL 2015 diundur dua minggu karena ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh PT Liga Indonesia dan 18 klub peserta ISL.

ISL 2015

Keputusan penundaan ISL 2015 oleh BOPI dan Menpora akhirnya menuai tanggapan dari berbagai pihak terutama dari Federasi Sepakbola Dunia, FIFA dan 18 klub peserta ISL 2015.

FIFA Ancam Beri Sanksi Sepakbola Indonesia

PSSI telah menerima surat FIFA terkait ditundanya kick off ISL 2015. Dalam surat yang dikirimkan pada 19 Februari 2015 dan ditandatangani langsung oleh Sekjen Jerome Valcke, FIFA mengancam memberi sanksi skors sepakbola Indonesia karena dinilai ada campur tangan atau intervensi pihak ketiga, dalam hal ini adalah pemerintah.

FIFA Ancam Beri Sanksi Sepakbola Indonesia

FIFA juga merekomendasikan kompetisi ISL 2015 segera digulirkan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan tanpa adanya penundaan lagi, seraya menegaskan akan terus memantau perkembangan masalah ini. Bahkan PSSI diminta FIFA untuk memberikan laporan perkembangan terbaru masalah tersebut paling lambat 23 Februari 2015.

Petisi 18 Klub Deklarasi Bandung

Selain FIFA, 18 klub peserta ISL 2015 juga bereaksi keras atas keputusan BOPI dan Menpora yang tidak mengeluarkan rekomendasi bergulirnya Indonesia Super League 2015. Kedelapan belas klub tersebut berkumpul di Bandung pada hari Jumat (20/2), dan menghasilkan pernyataan sikap yang disebut Petisi Deklarasi Bandung.

Berikut Petisi Deklarasi Bandung yang disuarakan 18 klub peserta ISL 2015.
  1. Perintahkan PT Liga Indonesia sebagai operator ISL untuk: a) Tidak mengindahkan apa yang ditetapkan oleh Menpora melalui BOPI, terkait dengan persyaratan dalam penerbitan rekomendasi izin ISL; b) Merencanakan penyusunan jadwal baru ISL 2015; c) Melakukan penyesuaian program dalam masa transisi hingga kick off; d) Mengambil langkah strategis lainnya untuk memproteksi bisnis klub.
  2. Memohon kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas atas keputusan Menpora terhadap sepakbola Indonesia yang esensi dan substansinya adalah melakukan abuse of power dengan menghambat, menghalangi, mempersulit dan melarang kami melaksanakan kompetisi.
Semoga masalah ISL 2015 ini bisa segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya, sehingga sepakbola Indonesia terhindar dari ancaman FIFA dan sekaligus bisa berkembang lebih baik lagi.

Read More
Kick Off ISL 2015 Resmi Diundur

Kick Off ISL 2015 Resmi Diundur

Kick Off ISL 2015 diundur dua minggu hingga awal Maret. Hal ini berdasarkan keputusan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menyatakan agar PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi untuk menunda pelaksanaan liga sepak bola tertinggi di tanah air itu.

ISL 2015

Penundaan pelaksanaan ISL 2015 merupakan buntut dari konflik yang terjadi antara PT Liga Indonesia dengan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia). Dua badan olahraga tersebut  saling bersikukuh dengan pendapat masing-masing tentang kelanjutan nasib ISL 2015. Kick Off ISL 2015 sendiri seharusnya digelar pada 20 Februari mendatang antara Persib vs Persipura sesuai dengan Jadwal ISL 2015 yang telah dirilis sebelumnya oleh PT Liga Indonesia.

Adapun hal yang menjadi konflik permasalahan PT Liga Indonesia dengan BOPI adalah persyaratan standar organisasi 18 klub peserta ISL 2015 dan kondisi keuangan klub-klub peserta yang buruk. Menurut BOPI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi PT Liga dan klub-klub agar ISL bisa dimulai. Misalnya, surat bebas utang atau pelunasan tunggakan gaji, kelengkapan pemain seperti  bukti kontrak pemain dan KITAS untuk pemain asing, juga penyertaan bukti pembayaran pajak atau NPWP semua pemain dan klub.

Apabila persyaratan tersebut belum dipenuhi, BOPI tidak akan merekomendasikan ISL 2015 bisa bergulir. Maka ISL harus segera melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kompetisi. Ada tenggat waktu dua minggu dari Menpora kepada PT Liga Indonesia untuk mengurus hal ini. Kalau sampai dua minggu tidak dipenuhi, BOPI akan mengambil langkah selanjutnya.

“Rekomendasi ISL belum bisa diberikan. Alasannya, ISL belum memenuhi standar FIFA, AFC, dan UU SKN No. 3 tahun 2005. Untuk itu, kami memberikan waktu 2 minggu terhitung hari ini untuk melengkapi data,” kata Menpora, Rabu (18/2/2015).

Meskipun kick off ISL 2015 diundur, hal ini tidak akan mempengaruhi Jadwal Persib di AFC Cup 2015 begitu juga dengan Persipura. Laga AFC Cup 2015 antara Persib vs New Radiant akan digelar pada 25 Februari di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Semoga penundaan kick off ISL 2015 ini merupakan langkah yang tepat untuk lebih memperbaiki kualitas liga sepakbola tanah air sehingga bisa benar-benar profesional yang akan bermuara pada prestasi timnas Indonesia.
Read More