Twitter Akan Disensor
Twitter akan memberlakukan penyensoran terhadap tweet dengan konten tertentu yang berasal dari suatu negara tertentu.
Namun, Twitter tidak melakukan penghapusan terhadap konten tersebut, tetapi memberi tahu pengguna lain bahwa di negara tertentu, konten tersebut tidak diperbolehkan.
"Mulai hari ini, kami memberanikan diri untuk lebih reaktif terhadap konten yang berasal dari negara tertentu. Namun, kami tetap akan menyebarkannya ke jaringan global," tulis Twitter dalam blog-nya.
Twitter menyatakan bahwa mereka kini memiliki kemampuan teknis untuk melakukan blokir terhadap tweet berdasarkan wilayah. Sementara itu, tweet lain yang tidak berhubungan diijinkan untuk tetap beredar.
Ini berarti negara-negara seperti Jerman bisa saja melarang tweet yang pro-Nazi. Sementara itu, tweet yang diblokir tersebut masih bisa dibaca oleh pengguna di luar wilayah yang dimaksud. Sisi lain dari pemberlakuan kebijakan ini ialah negara-negara seperti Suriah dan Cina akan bisa melakukan sensor terhadap tweet dalam skala nasional.(Sumber: techcrunch.com)
Yang dimaksud Twitter adalah, semua tweet yang disensor oleh Twitter masih tetap akan muncul di jaringan global. Namun, pengguna lain akan tahu bahwa konten tersebut sebenarnya tidak muncul di negara yang meminta penyensoran.
Twitter telah bekerja sama dengan Chilling Effects, penyensor situs yang mampu mengamati arsip-arsip, lalu membuat aksi sensor yang transparan.
Menurut Cynthia Wong dari the Center for Democracy & Technology, Twitter melakukan ini karena jejaring sosial tersebut terancam diblokir di sejumlah negara jika bersikeras menolak penyensoran tweet-tweet dengan konten tertentu.
Bagaimana di Indonesia? Semoga pemerintah kita tidak meminta penyensoran ke Twitter dan tetap memberikan kebebasan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk "berkicau" di Twitter.
Wacana untuk menyensor konten yang berasal Twitter sempat beredar beberapa waktu lalu di Indonesia. Ini dipicu beredarnya informasi-informasi sensitif yang berkaitan dengan rahasia negara di timeline Twitter.
Jejaring sosial Twitter menuai kritik dan kecaman terkait rencana sensornya ini di sejumlah negara. Meski diancam boikot, pihak Twitter tetap menyatakan membela kebebasan berbicara.
Meski kebijakan hukum lokal di suatu negara akan membatasi ini, Twitter menekankan kata-kata berikut :
"the tweets must continue to flow" (tweet harus terus mengalir)
"defend and respect each user's voice" (membela dan menghormati suara tiap-tiap pengguna)
Bagaimana pendapat sobat ??
wah bisa sangat berpengaruh nih kang ama traffic blog kalau banyak twitt yang disensor
ReplyDelete