Kasidah Cinta Ilahi Rabi'ah al Adawiyah
Rabi’ah binti Ismail al Adawiyah atau yang lebih dikenal dengan Rabi’ah al Adawiyah adalah seorang wanita sufi yang dilahirkan sekitar awal kurun kedua hijrah di kota Basrah, Iraq.
Rabi’ah al Adawiyah seorang sufi yang terkenal dengan ajaran Cinta Ilahi. Beliau memilih menjadi perawan seumur hidup karena tidak mau membagi cintanya. Kekasihnya hanyalah Allah tercinta dan juga Maha Mencintainya.
Rabi'ah al Adawiyah harus membalas cinta kekasihnya dengan totalitas cinta, sehingga kadang dia lupa akan dirinya sendiri.
Berikut sepenggal Kasidah Cinta Ilahi Rabi’ah al Adawiyah yang dikutip dari sebuah buku berjudul Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah :
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu
Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-Mu
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu