Razia Warnet
Razia Warnet sekarang sedang genjar dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah dengan Satpol PPnya bekerja sama dengan kepolisian dan unsur TNI, hal ini merupakan salah satu tindak lanjut dari pembentukan Satgas Antipornografi oleh Presiden SBY baru-baru ini. Juga untuk lebih menggalakan Internet Sehat dikalangan masyarakat.
Bukan saja ditujukan untuk memberantas pornografi, Razia Warnet pun ditujukan pada game online yang disinyalir menayangkan aksi kekerasan didalamnya, dan sasarannya adalah para pelajar yang main di warnet pada jam sekolah.
Menanggapi hal ini, selaku pengelola warnet meskipun hanya sebuah warnet kecil dan sederhana (bisa dibaca di WARNETKU KECIL WARNETKU BESAR), saya tidak merasa khawatir atau takut malahan saya setuju. Namun meskipun demikian, pemerintah seharusnya memberikan himbauan dalam bentuk peraturan atau peringatan secara tertulis kepada setiap warnet terlebih dahulu, sehingga para pengelola warnet akan atau bisa merubah bahkan lebih memperketat lagi aturan di warnetnya masing-masing.
Sebagaimana saya tulis di WARNETKU KECIL WARNETKU BESAR, bahwa kebanyakan dari pelanggan warnet saya adalah pelajar SMP dan SMU juga Mahasiswa, namun alhamdulillah…jauh-jauh hari bahkan ketika warnet baru beroperasi pun telah saya proteksi dengan DNS NAWALA (180.131.144.144 dan 180.131.145.145) sebagai pemblokir situs pornografi (meskipun DNS ini tidak 100% bisa memblokir semua situs pornografi), dan peraturan yang lumayan ketat meski peraturan tersebut tak tertulis namun setiap kali ada pelanggan pelajar atau mahasiswa berkunjung ke warnet, selalu saya tanya tentang sekolahnya. Selain itu pula ruangan warnet terbuka, bahkan bisa dilihat dari luar, hal ini untuk meminimalisir perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh para user ketika sedang online, juga warnet saya hanya untuk browsing saja tidak ada yang namanya game online.
Hal tersebut saya lakukan bukan saja untuk mematuhi aturan pemerintah, namun lebih dari itu sebagai bentuk tanggungjawab saya secara moral kepada ALLAH SWT. Karena apapun yang kita lakukan di dunia kecil dan besarnya akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.