Dua Macam Cobaan dan Ujian
Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa kehidupan di dunia sepenuhnya merupakan cobaan dan ujian. Sebab dunia itu disebut:
دَارُبَلاَءٍ وَامْتِحَانٍ
“Tempat cobaan dan ujian”
Jadi tidak ada seorang pun yang akan terlewat atau bisa mengelak dari cobaan dan ujian. Adapun cobaan atau ujian yang akan kita alami di dunia ini ada dua macam.
- Balaun bilkhairat yaitu cobaan atau ujian berupa kegembiraan kesenangan dan kebahagiaan, seperti sehat, untung dalam niaga, punya kedudukan atau jabatan dan lain sebagainya.
- Balaun bissyarri yaitu cobaan atau ujian berupa kesulitan, kesedihan dan kesusahan, seperti sakit, rugi dalam niaga, turun jabatan dan sebagainya.
Dua cobaan atau ujian ini sudah menjadi sunnatullah. Sikap yang harus dimiliki oleh kita untuk menjawab setiap cobaan atau ujian dalam kehidupan tersebut, ada dua macam, yaitu syukur dan sabar. Syukur untuk menjawab balaun bilkhairat, sedangkan sabar untuk menjawab balaun bissyarri.
Rasulullah SAW bersabda :
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim)
Cobaan atau ujian itu perlu adanya, sebab tanpa cobaan atau ujian mustahil manusia bisa meningkat kualitas keimanan dan ketakwaan serta hidupnya.
Cobaan atau ujian kesulitan, kesusahan dan kesedihan yang ditimpakan pada orang mu’min, kemudian diterimanya dengan kesabaran, maka akan menjadi sebab diampuni dosanya.
Adapun cobaan atau ujian yang berupa kesenangan, kalau kita tak bersyukur kepada Allah SWT lalu salah menggunakannya, bahkan sampai tidak ada rasa bahwa kesenangan tersebut pemberian dari Allah SWT, maka jangan berharap kesenangan itu akan kekal adanya. Malah Allah SWT akan menurunkan adzab sebagai penggantinya. Na’udzu billahi min dzalik
Begitulah ajaran Allah dan Rasul-Nya, tentang hakikat kehidupan kita di dunia ini. Oleh karena itu sudah seharusnya kita selaku muslim mencamkan ajaran Allah dan Rasul-Nya sehingga menjadi pegangan dan pedoman dalam mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Jika sudah menjadi pegangan, hidup kita tidak akan ujub dan takabur apabila mendapat kesenangan dan kebahagiaan, juga tidak akan frustasi atau putus asa apabila mendapat kesulitan dan kesusahan.
Semoga bermanfaat….
semoga kita sentiasa tabah menghadapi setiap ujianNya.
ReplyDeletesalam super sahabat,
ReplyDeletetetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
Semua cubaan dan dugaan adalah untuk menguji tahap kesabaran dan ketakwaan kita kan bang Dadan ;)
ReplyDelete