Inilah 4 Klub Sepakbola Asing Milik Orang Indonesia
Ironisnya pembelian Inter Milan oleh Erick Thohir ini, disaat masih banyak keaadaan klub-klub sepakbola nasional yang mempunyai masalah pendanaan untuk operasional, karena kurangnya dukungan sponsor.
Kendati demikian, sebagai pebisnis seperti Erick Thohir, tentunya memiliki dasar tujuan dan pertimbangan untuk menjadi sponsor atau pemilik klub sepakbola. Faktor pendapatan dan keuntungan bisa jadi merupakan pertimbangan utama selain nama besar klub dan fans. Sebab, sebagai pemilik atau sponsor harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk operasional klub.
Sebagaimana yang dilansir Merdeka.com (18/10/2013), ada 4 klub sepakbola asing atau luar negeri yang merupakan milik orang Indonesia.
1. Inter Milan
Klub sepakbola Liga Italia Seri A Internazionale Milan, resmi dimiliki pengusaha Indonesia Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo yang tergabung dalam International Sports Capital. Setelah mereka sukses mengakuisisi 70 persen saham klub tersebut.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi panjang yang telah berlangsung berbulan-bulan dengan Presiden Inter Milan Massimo Moratti. Untuk membeli Inter Milan, Erick Thohir harus mengeluarkan uang hingga USD 476 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun.
2. DC United
DC United adalah salah satu klub sepakbola anggota Liga Sepakbola Amerika Serikat atau MLS yang bermarkas di Washington DC. Saham klub yang berhasil meraih MLS Cup pada 1996, 1997, 1999 dan 2004 ini dibeli pengusaha Indonesia yakni Erick Thohir pada pertengahan tahun lalu.
3. Brisbane Roar
Bribane Roar FC yang dulunya bernama Queensland Roar FC ini merupakan peserta A-League Hyundai, Australia. Klub ini sekarang milik Grup Bakrie.
Keluarga Bakrie pada awal Februari 2012 lalu, sukses menguasai 100 persen saham klub Liga Australia Brisbane Roar. Setelah sebelumnya pada September 2011 hanya menguasai 70 persen saham klub tersebut.
4. CS Vise
CS Vise, klub sepakbola yang berlaga di kompetisi level kedua Liga Belgia berdiri sejak tahun 1924. Klub ini pun telah dikuasai Grup Bakrie pada April 2011.
Nirwan Bakrie didaulat menjadi presiden klub ini, setelah Grup Bakrie membeli mayoritas saham CS Vise.
Menurut sahabat, apa manfaat dari pembelian atau kepemilikan pengusaha Indonesia atas klub sepakbola luar negeri tersebut bagi perkembangan sepakbola Indonesia?
Semoga nantinya klub sepakbola Indonesia akan lebih maju lagi sehingga ke kancah Internasional dan dikenal di dunia aamiin...
ReplyDeleteSemoga pula orang-orang yang berduit tidak melupakan klub sepakbola tanah air juga selain membeli dan mempunyai saham di klub sepakbola Internasional
cuma satu jalan dampak yang baik bagi sepakbola Indonesia yaitu mudah untuk dicarikan pertandingan persahabatan meski nggak gratis juga kali
ReplyDeleteSudah valid html5 kang dadan...saya malahan masih masih tersisa 13 Errors, 2 warning(s)...belum ditemukan mana yang kurang....
ReplyDeleteSukses terus kang dadan
Alhamdulillah mas sudah...sekali lagi terima kasih atas sarannya. Semoga punya mas ferry pun bisa 100% valid
Delete