Persik dan Persiwa Dicoret dari ISL 2015

Persik Kediri dan Persiwa Wamena dicoret dari kompetisi ISL musim 2015. Hal ini dikarenakan, PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator memutuskan bahwa kedua tim tersebut tidak lolos verifikasi. Kepastian Persik dan Persiwa gagal mengikuti kompetisi tertinggi ISL 2015 itu diputuskan pada rapat pleno verifikasi keuangan yang dilakukan oleh PT LI di Jakarta, Senin (12/1).

"Setelah melakukan analisis secara ketat, kami membuat kesimpulan jika ada beberapa kategori klub. Satu di antaranya adalah klub yang tidak bisa turun di kompetisi yaitu Persik dan Persiwa," kata CEO PT LI, Joko Driyono.

Persik dan Persiwa Tidak Ikut ISL 2015

Persik Kediri dan Persiwa Wamena adalah klub yang tidak layak berkompetisi di ISL 2015 atau masuk dalam kategori ketiga, karena dinilai mempunyai keuangan yang lemah. Sementara kompetisi musim ini menggunakan sistem satu wilayah yang membutuhkan dana besar.

Persik masih memiliki utang yang besar, sehingga akan menjadi beban tambahan jika tetap tampil di 2015. Demikian juga dengan Persiwa, ada catatan buruk di tahun-tahun sebelumnya. Meskipun keduanya tim tersebut dicoret dari ISL 2015, namun slot kedua tim tidak akan diganti tim lain.

Dengan demikian berarti peserta ISL 2015 yang sebelumnya berjumlah 20 tim (lihat di Profil 20 Tim Peserta Indonesia Super League 2015), kini  hanya ada 18 Tim ISL 2015 yang akan berlaga di kompetisi sepakbola Indonesia kasta tertinggi.

Sebenarnya berdasarkan hasil pleno verifikasi keuangan tercatat ada enam klub yang masuk kategori dua (lolos ke ISL 2015 dengan catatan), yakni Pelita Bandung Raya, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Arema Cronus. Bahkan lima di antaranya juga masuk daftar APPI pada Desember kemarin, terkait tunggakan gaji pemain.

Hal itu berarti secara finansial, keenam klub tersebut belum benar-benar bersih. Lantas, mengapa hanya Persik dan Persiwa yang dicoret? Alasannya, jumlah tunggakan gaji pemain kedua klub itu lebih besar ketimbang sisa sharing revenue yang bakal diterima mereka setelah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT LI pada 31 Januari.

Untuk keenam tim yang masuk kategori dua itu, PT LI akan melakukan follow-up mendalam terkait dengan kesiapan mereka mengikuti Indonesia Super League 2015. Sebab, sebagian di antara klub kategori dua masih mempunyai tunggakan yang jumlahnya cukup besar. Namun keenamnya masih diberikan waktu dan PT LI menginginkan penjelasan lebih lanjut dari manajemen klub yang bersangkutan.

Dengan adanya verifikasi keuangan klub peserta ISL 2015 yang menyatakan Persik dan Persiwa tidak lolos ke ISL 2015 tersebut, kompetisi sepakbola tertinggi tanah air diharapkan berjalan relatif tanpa hambatan dalam hal keuangan dan tentunya lebih berkualitas dalam segala aspek dibanding dengan musim sebelumnya.


0 Response to "Persik dan Persiwa Dicoret dari ISL 2015"

Post a Comment