Tanggapan Blog Menjadi Sampah Internet
Tulisan saya yang berjudul Cara Mencegah Blog Menjadi Sampah Internet hanyalah meneruskan sebuah artikel yang pernah saya baca di blog nancybadillo.com dengan judul Three Ways to Make Your Blog Stand Out from the Crowd.
Tak ada pikiran yang lain saat mempostingnya, selain ingin berbagi seputar info blogging dengan sahabat blogger dan pembaca blog yang lain. Tapi tak disangka, tulisan tersebut menuai banyak tanggapan ‘kritis’ yang belum pernah terjadi pada postingan-postingan lain di blog ini.
Tanggapan yang dilontarkan, secara keseluruhan tertuju pada kalimat “Blog Menjadi Sampah Internet”. Diantaranya ada yang setuju dan banyak pula yang tidak setuju. Yang tidak setuju, berpendapat bahwa sebuah blog yang pudar dan tidak aktif lagi tidak bisa atau tidak layak disebut sebagai sampah internet. Sebab informasi, ilmu dan pengalaman yang ada didalamnya masih dibutuhkan oleh orang lain dan akan tetap abadi serta digunakan oleh setiap generasi.
Sebenarnya saya sendiri berpendapat demikian, bahwa sepanjang blog masih banyak yang mengunjungi dan dibutuhkan informasi, ilmu dan pengalaman yang ditulis didalamnya meskipun sudah tidak aktif lagi bukanlah sampah internet. Blog bisa seperti itu adalah hasil dari keseriusan dan kerja keras pemilik blog dalam membangun blog dan menyajikan konten yang berkualitas.
Tanggapan-tanggapan mengenai blog menjadi sampah internet kebanyakan berasal dari para sahabat di halaman grup Facebook Warung Blogger. Berikut adalah cuplikannya :
Muhammad Hilmi Abdullah : benar, dibutuhkan keseriusan dalam blogging. karena blog tidak dibangun dalam satu malam. dibutuhkan kerja keras untuk membangun blog yang benar-benar bagus.
Mintarsih Tri : saya tidak setuju blog yg pudar dikatakan sampah sebab apa? infonya tetap kita butuhkan sesuai kebutuhan kita. karya mereka tetap menjadi abadi. saya sbgai guru sangat beruntung dg adanya blog hatta meski blog itu sdh tak aktif lagi.
Chandra Iman Winata : yup dikatakan sampah jika memang tidak berguna, mungkin kata 'sampah" tersebut terdengar kurang enak di beberapa orang, saya belajar dari guru saya mbah Rosid untuk selalu menulis sesuatu yang everlasting thanks Dadan Darmawan atas artikelnya
GusLik Galaxi : Bagi orang yang kreatif, sampah itu masih banyak gunanya...bahkan dulu ada Jenderal yang dijuluki jenderal sampah yang asetnya milyaran dari bisnis sampahnya.
Lisa Tjut Ali : saya pikir tidak ada blog yang dikatakan sampah meski tidak aktif lg ... krn blog itu berisi ilmu, pengalaman ... nah yg namanya ilmu tidak akan pernah menjadi sampah tp akan terus dibaca dan digunakan oleh setiap generasi ... sejarah saja dianggap ilmu yg besar nilai apalagi sebuah tulisan ... tergantung kita menilai dr sudut yang mana ... yg penting semangat nulis jgn padam
Ini Nes Tod II : setuju sekali ... menurut saya blogger sampah itu peserta kontes seo. walaupun saya sendiri gk pernah ketinggalan dgn kontes seo
Nuzulul Arifin : Ga papa jadi sampah. Yang penting bisa didaur ulang.
Chaidir : Judulnya memang SENSASIONAL ... Membuat sebagian blogger pasti menjadi ikut terpanggil.. hahaha... Saya pernah lihat blog yang seperti itu.. Tapi kalau harus dibuat kedalam persentase, saya belum begitu yakin dan bisa percaya gitu aja kalau dibilang sampai 99:1 ..
Tpi setelah saya baca rupanya Mas Dadan Darmawan meneruskan artikel yang dibuat Zac Johnson yaa..
Saya ucapkan terimakasih atas tanggapan-tanggapan dari para sahabat sekalian yang tentunya akan menjadi pelajaran berharga bagi saya dan mohon maaf apabila kalimat “Blog Menjadi Sampah Internet” telah menyinggung hati sahabat blogger, karena bukan maksud saya untuk menyinggung atau melecehkan blog dan blogger.
Akhirnya, (mohon maaf sebelumnya) saya pun jadi penasaran ingin bertanya kepada sahabat sekalian. Menurut sahabat sekalian, apa yang dimaksud dengan sampah internet?
