Update Status Waspada Galunggung

Setelah beberapa hari sejak dinyatakan STATUS WASPADA GUNUNG GALUNGGUNG (13/2), Gunung Galunggung sampai sekarang terus mengalami aktivitas yang cukup meningkat diantaranya yaitu :

1. Sudah adanya hewan-hewan yang turun dari kawasan gunung Galunggung ke perkampungan warga, seperti ular sanca seberat 70 kg dengan panjang 4,5 meter, dan beberapa kera yang sempat mengganggu warga di perkampungan kaki gunung Galunggung.
2. Air danau kawah Galunggung, yang pada saat ditingkatkan statusnya menjadi waspada masih berwarna kuning, sekarang sudah berwarna kecoklatan dan menyeluruh seluruh danau. Selain itu PH air danau tersebut menunjukkan PH 8, yang berarti berbahaya untuk dikonsumsi, karena mengandung zat kimia seperti logam kapur dan sebagainya.
3. Munculnya penggelembungan air dan material vulkanik di tengah danau kawah Galunggung
4. Bau belerang mulai menyengat dan panasnya suhu di sekitar kawasan kawah Galunggung
5. Adanya peningkatan gempa vulkanik dalam.
6. Pihak Pemkab Tasikmalaya dan Polresta mulai memasang garis polisi (police line) sepanjang 620 meter disekitar lereng gunung yang merupakan kawasan bahaya I (kawasan terlarang).
7. Kawasan Gunung Galunggung dan Pemandian Cipanas ditutup untuk umum. 
8. Warga disekitar kaki gunung dihimbau menjauhi kawah gunung dalam radius 1 km.

Namun meskipun adanya peningkatan kondisi gunung Galunggung tersebut, masyarakat khusunya yang berada di Kecamatan Sukaratu, Cisayong, Indihiang dan Singaparna dimohon untuk tetap tenang dan tidak panik serta selalu waspada.

Menyusul status waspada Galunggung, posko pengungsian telah disiapkan, 4 titik di Singaparna dan 2 titik di Sukaratu dan Cisayong. Selain itu pihak kepolisian pun telah menyiapkan 2 pleton tim tanggap bencana.

Tweet