Showing posts with label info islam. Show all posts
Showing posts with label info islam. Show all posts
Rumahku adalah Madrasah Kedua

Rumahku adalah Madrasah Kedua

Madrasah di kampungku, Kampung Cantigi Wetan Desa Cisayong Tasikmalaya telah ada sejak tahun 1992 yaitu Madrasah Diniyah Al-Muhajirin dan anak-anak usia TK dan Sekolah Dasar banyak yang belajar disana.

Rumahku Madrasah Kedua

Namun selain di Madrasah Diniyah Al-Muhajirin, anak-anak di kampungku juga sudah terbiasa untuk belajar membaca Al-Quran di rumah para pengajar Madrasah Diniyah pada waktu sesudah Maghrib sampai menjelang Isya. Tidak terkecuali rumahku juga dijadikannya sebagai tempat belajar mengaji atau Madrasah Kedua mereka, meski aku dan istriku bukan sebagai pengajar di Madrasah Diniyah.

Rumahku Madrasah Kedua

Rumahku adalah Madrasah Kedua bagi anak-anak di kampungku sudah berlangsung cukup lama yaitu sejak kami menikah 14 tahun yang lalu.

Rumahku Madrasah Kedua

Alhamdulillah, semoga hal ini tetap berkekalan, sehingga anak-anak di kampungku tidak buta akan agamanya sendiri yakni Islam, dan menjadi anak-anak yang shaleh serta tidak mudah terbawa arus zaman yang semakin tidak karuan.Amiin..
Read More
The Third Jihad Film 'Miring' tentang Islam untuk Pelatihan NYPD

The Third Jihad Film 'Miring' tentang Islam untuk Pelatihan NYPD

The Third Jihad Film Miring tentang Islam untuk Pelatihan NYPD
potongan gambar film "The Third Jihad"
Sebuah film dokumenter berjudul “The Third Jihad” dibuat oleh Departemen Kepolisian New York (NYPD). Film yang berdurasi 72 menit ini, berisikan wawancara dengan Komisaris Raymond W Kelly. Pada film Raymond mengklaim bahwa jihad itu ada tiga; (1) Jihad di masa Nabi Muhammad, (2) Jihad pada abad pertengahan, dan (3) Jihad yang sedang berlangsung diam-diam di Barat hari ini.

Dalam film ini ditayangkan gambar yang menunjukkan teroris Muslim menembak kepala seorang Kristen, bom mobil yang meledak, gambar anak-anak yang dieksekusi dan foto-foto hasil rekayasa yang menunjukkan bendera Islam terbang berkibar di atas Gedung Putih.

Film ini dibuat untuk pelatihan polisi New York, untuk menghadapi Muslim dan menuduh umat Islam meluncurkan perang suci melawan Barat. Film ini telah diputar beberapa kali dan sudah ditonton oleh lebih dari seribu petugas kepolisian dalam pelatihan.

Film ini memicu berbagai kecaman di Amerika Serikat dan menuduh NYPD sengaja menyebarkan ketakutan dikalangan Muslim Amerika Serikat.

Seorang Direktur Pusat Brennan untuk Keadilan di Universitas Hukum New York, Faiza Patel, sebagaimana dikutip oleh New York Times, Selasa (24/1/12), mengatakan, ‘Bentuk pelatihan kepolisian terbesar di kota di dunia ini sudah jadi pertanyaan penting”.

“Ini mencemarkan iman kita dan salah mengartikan segala sesuatu tentang kita”, kata Zead Ramadhan, Presiden Dewan Hubungan Amerika-Islam. Kecaman demi kecaman pun datang dan  yang paling santer datang dari Pembela Hak Azasi Manusia dan para Pemimpin Muslim.

Dan sobat bisa lihat videonya di bawah ini :

Sumber : dari berbagai media


Read More
Tokoh Islam IMAM GHAZALI

Tokoh Islam IMAM GHAZALI

Assalamu'alaikum.... 
Pada postingan kali ini saya akan mengupas sekelumit sejarah seorang Ulama Jumhur, Tokoh Islam terkemuka yaitu IMAM GHAZALI.

Sejarah Hidupnya

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali atau yang sering kita dengar dan kenal dengan nama IMAM GHAZALI dilahirkan di Thusia, sebuah kota di Khurasan, Persia, pada tahun 450 H atau 1058 M. Ayahnya seorang pemintal wool, yang selalu memintal dan menjualnya sendiri di kota itu. Al Ghazali mempunyai seorang saudara. Ketika akan meninggal, ayahnya berpesan kepada seorang sahabat setianya agar kedua anaknya itu diasuh dan disempurnakan pendidikannya setuntas-tuntasnya, sekalipun menghabiskan harta warisannya. Sahabatnya segera melaksanakan wasiat ayah Al Ghazali. Kedua anak itu dididik dan disekolahkan setelah harta pusaka peninggalan ayah mereka habis, mereka dinasehati agar meneruskan mencari ilmu semampu-mampunya.

Imam Ghazali sejak kecilnya dikenal sebagai seorang anak pecinta ilmu pengetahuan dan penggandrung mencari kebenaran yang hakiki, sekalipun diterpa duka cita, dilanda aneka rupa nestapa dan dilamun sengsara. Untaian kata-kata berikut ini melukiskan keadaan pribadinya :

"Kehausan untuk mencari hakekat kebenaran sesuatu sebagai habit dan favorit saya dari sejak kecil dan masa mudaku adalah merupakan insting dan bakat yang dicampakkan Allah Swt. pada temperamen saya, bukan merupakan usaha dan rekaan saja.." (Al Munqid Minadh Dhalal, hal : 3).

Di masa kanak-kanak Imam Ghazali mendapatkan pendidikan Islam kepada Ahmad bin Muhammad Ar-Radzikani di Thusia kemudian belajar kepada Abi Nashr Al-Ismail di Jurjani dan akhirnya ia kembali ke Thusia lagi.

Sesudah itu Imam Ghazali pindah ke Nisbur untuk belajar kepada seorang ahli agama kenamaan di massanya, yaitu Al Juwaini, Imam Al Haramain (478 H atau 1085 M). Dari beliau ini dia belajar Ilmu Kalam, Ilmu Ushul dan Ilmu pengetahuan agama lainnya.

Imam Ghazali memang orang yang cerdas dan sanggup mendebat segala sesuatu yang tidak sesuai dengan penalaran yang jernih hingga Imam Al Juwaini sempat memberikan predikat beliau itu sebagai orang yang memiliki ilmu yang sangat luas bagaikan "laut dalam nan menenggelamkan (bahrun mughriq)". Ketika gurunya ini meninggal dunia, Al Ghazali meninggalkan Nisbur dan menuju ke Istana Nidham Al Mulk yang menjadi seorang perdana menteri Sultan Bani Saljuk.

Keikutsertaan Ghazali dalam suatu diskusi bersama sekelompok ulama dan para intelektual dihadapan Nidham Al Mulk membawa kemenangan baginya. Yang demikian itu tak lain berkat ketinggian ilmu filsafatnya, kekayaan ilmu pengetahuannya, kefasihan lidahnya dan kejituan argumentasinya. Nidham Al Mulk benar-benar kagum melihat kehebatan beliau dan berjanji akan mengangkatnya sebagai guru besar Universitas yang didirikannya di Baghdad. Peristiwa ini terjadi pada tahun 484 H atau 1091 M.

Ditengah-tengah kesibukannya mengajar di Baghdad beliau masih sempat mengarang sejumlah kitab seperti : Al Basith, Al Wasith, Al Wajiz, Khulashah Ilmu Fiqh, Al Munqil fi Ilmil Jadal (Ilmu berdebat), Ma'khadzil Khalaf, Lubabun Nadzar, Tahsinul Ma'akhidz dan Al Mabadi' wal Ghayat fi Fannil Khalaf. Namun kesibukan dalam mengarang ini tidaklah mengganggu perhatian beliau terhadap Ilmu Metafisika dan beliau selalu meragukan kebenaran adat istiadat warisan nenek moyang dimana belum ada seorangpun yang memperdebatkan soal kebenarannya atau menggali asal-usul dari timbulnya adat istiadat tersebut.

Begitu juga ditengah-tengah kesibukan ini, beliau masih sempat belajar berbagai ilmu pengetahuan dan filsafat klasik seperti, Filsafat Yunani, sebagaimana beliau juga mempelajari berbagai aliran agama yang beraneka ragam yang terkenal di waktu itu. Beliau mendalami berbagai bidang studi ini dengan harapan agar dapat menolongnya mencapai ilmu pengetahuan sejati yang sangat didambakan.

Setelah empat tahun mengajar di Baghdad beliau memutuskan berhenti lalu meninggalakan kota tersebut untuk menunaikan ibadah haji. Setelah itu beliau menuju ke Syam, hidup dalam Jami' Umawy dengan kehidupan serba ibadah, dilanjutkan mengembara ke berbagai padang pasir untuk melatih diri menjauhi barang-barang yang terlarang (haram), meninggalkan kesejahteraan dan kemewahan hidup, mendalami masalah kerohanian dan penghayatan agama.

Demikianlah IMAM GHAZALI mempersiapkan dirinya dengan persiapan agama yang benar dan mensucikan jiwanya dari noda-noda keduniaan, sehingga beliau menjadi seorang filosof yang ahli tasawuf pertama kali dan seorang pembela agama Islam yang besar serta salah seorang pemimpin yang menonjol di zamannya.

Pada satu waktu, beliau kembali lagi ke Baghdad dan kembali mengajar disana. Hanya saja beliau menjadi guru besar dalam bidang studi lain tidak seperti dahulu. Setelah menjadi guru besar dalam berbagai ilmu pengetahuan agama, sekarang tugasnya menjadi Imam ahli agama dan tasawuf serta penasihat spesialis dalam bidang agama.

Kitab pertama yang beliau karang setelah kembali ke Baghdad yaitu Al Munqidu minadh Dhalal (Penyelamat dari kesesatan). Kita ini dianggap salah satu buku referensi yang penting bagi para sejarawan yang ingin mendapatkan pengetahuan tentang kehidupan Imam Ghazali. Kitab ini mengandung keterangan sejarah hidupnya di waktu transisi yang merubah pandangannya tentang hidup dan nilai-nilai kehidupan. Dalam kitab ini juga, beliau menjelaskan bagaimana Iman dalam jiwa itu tumbuh dan berkembang, bagaimana hakikat keutuhan itu dapat tersingkap atau terbuka bagi umat manusia, bagaimana mencapai pengetahuan sejati (Ilmu yaqin) dengan cara tanpa berpikir dan logika namun dengan cara ilham dan mukasyafah (terbuka hijab) menurut ajaran tasawuf.

Kitab karangan beliau yang dianggap salah satu kitab yang terbesar dalam bidang Ilmu Kalam, Ilmu Fiqh dan Akhlak adalah Fatihatul Kitab, Ayyuhal Walad dan Ihya 'Ulumuddin.

Sekembalinya Imam Ghazali ke Baghdad sekitar sepuluh tahun, beliau pindah ke Naisaburi dan sibuk mengajar di sana dalam waktu yang tidak lama, setelah itu beliau meninggal dunia di kota Thusia, kota kelahirannya, pada tahun 505 H atau 1111 M.

Demikianlah kita dapat mengamati sejarah kehidupan IMAM GHAZALI dalam siklus purna yang berhenti di tempat semula. Beliau dilahirkan di Thusia dan kembali ke Thusia lagi setelah beliau melakukan pengembaraan dan akhirnya meninggal dunia di kota (Thusia) itu juga. Kehidupannya dimulai dengan kehidupan ilmiah sebagai pengajar dan penasehat diakhirinya sebagai guru dan penasehat pula.
Semoga sekelumit sejarah kehidupan beliau menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua....


Read More
Mutiara Hadits

Mutiara Hadits

Iman dan Budi Pekerti

 
اَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ اِيْمَانًا اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا  ( رواه احمد )
  
"Orang mu'min yang paling sempurna imannya ialah orang yang paling baik budi pekertinya"

( H.R. Ahmad )


Cinta Kepada Sesama Manusia


وَالَّذِيْ نَفْسِى بِيَدِهِ لاَيُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبُّ لاَخِيْهِ مَايُحِبُّ لِنَفْسِهِ ( رواه البخارى )

"Demi Tuhan ! Tidaklah sempurna iman seseorang hamba, hingga ia mencintai kepada saudaranya sebagaimana cinta kepada dirinya sendiri"

( H.R. Bukhary )


Hidup Sederhana


كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِيْ غَيْرِسَرَفٍ وَلاَمَخِيْلَةٍ ( رواه ابودود واحمد )

"Makanlah, minumlah, pakailah, dan bersedekahlah, jangan berlebih-lebihan dan janganlah untuk bermegah-megah"

( H.R. Abu Daud dan Ahmad )




Read More
Arti Dibalik Kemeriahan Tahun Baru 2012

Arti Dibalik Kemeriahan Tahun Baru 2012


Tahun 2011 dalam hitungan jam tak lama lagi akan segera berakhir meninggalkan kita semua. Begitu juga awal tahun baru 2012 akan segera datang menghampiri kita. Pertanyaannya : Apa artinya untuk kita? dan apa yang harus kita lakukan?

  1. Artinya : Usia kita atau jatah hidup kita berkurang satu tahun dengan kata lain kita semakin mendekat ke liang lahat/kubur.
  2. Yang harus dilakukan : Bermuhasabah "HASIBUU ANFUSAKUM QOBLA ANTU HASABU". Menghitung diri sendiri. Menurut Imam AlGhazali Hidup itu ibarat perniagaan ada untung dan ruginya, maka setiap akhir dan awal tahun harus dihitung untung dan ruginya (kebaikan dan keburukan; kelebihan dan kekurangan). Jika ada/banyak kekurangan dan kesalahan segeralah ditambah/diperbaiki di tahun yang baru. Apabila banyak kebaikannya, pertahankan dan lebih ditingkatkan. 

Semoga di tahun 2012 akan lebih baik dan harus lebih baik daripada tahun 2011. Amiin....


Read More