Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII

Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII
SM Kartosoewirjo
Masih ingat, dulu sewaktu duduk di bangku sekolah ada pelajaran yang namanya PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Didalamnya dijelaskan perjalanan sejarah bangsa Indonesia dari mulai pra kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan.

Salah satu dari sejarah tersebut yaitu tentang Pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, seorang pria kelahiran Cepu, 7 Februari 1905, sebuah kota kecil antara Blora dan Bojonegara, daerah perbatasan Jawa Tengan dan Jawa Timur.

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1948 di Desa Pamedusan Kecamatan Cisayong Tasikmalaya. Selanjutnya Kartosoewirjo ditangkap pada 4 Juni 1962 di kawasan Gunung Geber Garut melalui taktik Pagar Betis dan Operasi Militer Bharatayuda. Bahkan kakek, ayah dan paman saya pun sempat ikut Pagar Betis di Gunung Galunggung, karena diwajibkan oleh pemerintah waktu itu. Kartosoewirjo ditangkap atas tudingan makar dan pemberontakan. 

Kartosoewirjo didakwa melanggar pasal-pasal berlapis yaitu pasal 107 ayat 2, 108 ayat 2, dan 104 juncto pasal 55 KUHP, juncto pasal 2 PENPRES No.5 tahun 1959 yang dimuat dalam lembaran negara No 80 tahun 1959.

Fadli Zon menulis dalam bukunya “Hari Terakhir Kartosoewirjo” yang diluncurkan pada Rabu (5/9/12) di Jakarta Pusat, setidaknya ada tiga kejahatan politik yang disangkakan pemerintah pada Kartosoewirjo. Pertama, memimpin dan mengatur penyerangan dengan maksud hendak merobohkan pemerintahan yang sah. Kedua, memimpin dan mengatur pemberontakan melawan kekuasan yang telah berdiri dengan sah yaitu Republik Indonesia. Dan ketiga, melakukan makar pembunuhan terhadap presiden yang dilakukan secara berturut-turut dan terakhir dalam peristiwa 'Idul Adha'.

Pada 16 Agustus 1962, pengadilan militer menjatuhkan vonis mati bagi Kartosoewirjo. Pada 12 September 1962 Kartosoewirjo dieksekusi di Pulau Ubi di Kepulauan Seribu dan dikuburkan disana.

Berikut beberapa foto sebelum, pada saat dan sesudah proses eksekusi mati Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang didapat dari Fadli Zon Library :

Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII
Saat pertemuan terakhir dengan keluarga

Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII
Saat masuk dan turun dari kapal

Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII
Saat eksekusi berlangsung


Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII
Saat sesudah eksekusi

19 Responses to "Foto Eksekusi Mati Kartosoewirjo Imam DI/TII"

  1. wah lengkap foto2nya

    salam persohiblogan by urang Ciamis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam juga ti urang Tasikmalaya, Ciamis na dimana sohib teh?

      Delete
  2. bila tahu saat kematian, hanya Allah saja yg tahu perasaannya.

    ReplyDelete
  3. haduh, gak tega liatnya, meskipun salahnya memang besar

    kayaknya koruptor juga perlu dihukum mati deh ^^

    ReplyDelete
  4. Sebuah sejarah yang perlu untuk diketahui

    ReplyDelete
  5. bagaimanapun, harus dijadikan sarana mengingat mati...

    ReplyDelete
  6. apa buku ini sudah beredar di toko2 buku ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. katanya sudah mbak, tapi hanya di kota2 besar dulu...

      Delete
  7. Saya mau cari bukunya Kang,... Soalnya selama ini info tentang Kartisoewirjo masih simpang siur.

    ReplyDelete
  8. Buat pembelajaran bagi kita semua dan juga belajar kembali mengenai sejarah pemberontakan DI/TII.
    Karena benar kata Bang Iwan, saya juga pernah mendengar akan sejarah yang berbeda dengan kejadian yang sesungguhnya mengenai DI/TII ini

    ReplyDelete
  9. gak tega lihat foro beginian,,gak bisa di bayangkan keluarga yang ditinggalkannya saat tahu beliau akan di eksekusi,,,
    walau beliau memang salah menurut pemerintah..

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. salam baktos ki ti incu, #cadu mundur haram dempak moal rek mundur satunjang beas, moal unggut kalinduan moal rek gedag ka anginan.

    ReplyDelete
  12. syahid satu tumbuh seribu, tunggu kami disurga..

    ReplyDelete
  13. Liat fotonya jd ngeri...
    bayangin aja kalo gw yg dieksekusi...
    takuts...!!!

    ReplyDelete
  14. hatur nuhun kang infona :D
    kujungi juga blog saya http://nurafiffah3.blogspot.com/

    ReplyDelete
  15. Tdk ada hukum selain hukum Alloh.,
    Tunggu kami berkumpul di surga adn.,Amin

    ReplyDelete