6 Petinggi yang Mundur Karena Pemalsuan
Pemalsuan identitas memang sering terjadi dimana-mana, tak hanya dikalangan biasa dikalangan para petinggi pun kasus pemalsuan bukan hal yang asing. Hal tersebut dilakukan semata-mata karena hasrat untuk menduduki posisi yang diinginkan.
Berita terbaru tentang kasus pemalsuan melanda Scott Thompson, yang ketahuan memalsukan gelar sarjana ilmu komputer dan lengser dari posisi CEO Yahoo.
Selain Scott Thompson, menurut Washington Post ada beberapa petinggi perusahaan tenar ataupun pejabat yang tersangkut kasus pemalsuan.
Berikut 6 Petinggi yang Mundur Karena Pemalsuan
1. Terry Lani
Read More
Berita terbaru tentang kasus pemalsuan melanda Scott Thompson, yang ketahuan memalsukan gelar sarjana ilmu komputer dan lengser dari posisi CEO Yahoo.
Selain Scott Thompson, menurut Washington Post ada beberapa petinggi perusahaan tenar ataupun pejabat yang tersangkut kasus pemalsuan.
Berikut 6 Petinggi yang Mundur Karena Pemalsuan
1. Terry Lani
Terry Lani seorang Mantan Chairman dan Chief Executive MGM Mirage yang mengklaim meraih gelar MBA dari University of Southern California. Namun ketika dikonfirmasi, universitas tersebut tidak pernah memberikan gelar bersangkutan. Terry Lani pun akhirnya mundur dari jabatannya.
2. George O’Leary
2. George O’Leary
George O’Leary adalah pelatih Notre Dame,klub footbal amerika. Dia mengklaim punya gelar master pendidikan dan jadi atlet football selama tiga tahun. Namun semua klaimnya itu terbukti tidak benar da ia mundur.
3. David Edmondson
3. David Edmondson
David Edmonson, seorang Chief Executive Radioshack, dia mengklaim dirinya punya gelar sarjana ilmu teologi dan ilmu psikologi dari Baptis College. Namun semua itu tidak benar dan dia pun mengundurkan diri pada bulan Februari 2006.
4. Marilee Jones
4. Marilee Jones
Marilee Jones pernah menjadi dekan di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kemudian dia mengaku telah melakukan pemalsuan pada CV-nya ketika mendaftar bekerja di MIT. Akhirnya pada tahun 2007 dia mundur dari jabatannya.
5. Michael Brown
5. Michael Brown
Michael Brown adalah seorang direktur di lembaga pemerintah Federal Emergency Management Agency. Namun dia mengundurkan diri karena melebihkan riwayat hidupnya dengan mengaku sebagai asisten manajer layanan darurat di kota Edmonton. Padahal sejatinya ia berkecimpung di bidang yang tidak terkait layanan darurat.
6. Clarence Gooden
6. Clarence Gooden
Clarence Gooden seorang Executive Vice President New York Stock Exchange. Terbukti kebohongannya yang mengaku punya gelar sarjana dari University of Georgia. Kemudian mundur dan didenda pada tahun 2009.
Itulah segelintir pejabat tinggi yang akhirnya menerima hasil dari kebohongannya, mungkin bukan mereka saja yang berbuat demikian, masih banyak lagi yang seperti itu yang tinggal menunggu giliran terbongkar kebohongannya….mungkin juga termasuk diri kita sendiri.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kasus di atas, “Sepintar-pintarnya menyembunyikan kebusukan akhirnya akan tercium juga”. Artinya, bagaimanapun rapi atau pandainya seseorang menyembunyikan kebohongan, maka suatu saat akan terbongkar atau diketahui juga.
Itulah segelintir pejabat tinggi yang akhirnya menerima hasil dari kebohongannya, mungkin bukan mereka saja yang berbuat demikian, masih banyak lagi yang seperti itu yang tinggal menunggu giliran terbongkar kebohongannya….mungkin juga termasuk diri kita sendiri.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kasus di atas, “Sepintar-pintarnya menyembunyikan kebusukan akhirnya akan tercium juga”. Artinya, bagaimanapun rapi atau pandainya seseorang menyembunyikan kebohongan, maka suatu saat akan terbongkar atau diketahui juga.