Showing posts with label info islam. Show all posts
Showing posts with label info islam. Show all posts
3 Modal Utama Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat

3 Modal Utama Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan, salah satu buktinya yaitu ketika founder Denaihati bertanya pada semua sahabat blogger dan pembacanya “Apa yang kita ingin dalam hidup ini?” , hampir semua jawabannya “ingin hidup bahagia”.

Namun yang jadi masalah adalah dimana kebahagiaan itu berada? Sebab ketika kita mencari kesana-sini kadang kebahagiaan itu tidak kita jumpai. Ternyata kebahagiaan itu tempatnya di dalam HATI dan perasaan kita sendiri. Oleh karena itu meskipun banyak harta, berpangkat tinggi, kalau hati belum merasa puas, kalau perasaan masih merasa kurang, maka selama itu kebahagiaan yang diinginkan tidak akan dimiliki.

Agama Islam telah memberi petunjuk dan pedoman supaya umatnya bisa meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Berikut ini 3 Modal Utama Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat :

1. Iman, orang yang beriman hidupnya tidak akan terlalu diperbudak oleh harta dan anak sehingga lupa untuk mengingat Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Q.S. Al-Munafiqun : 9)

2. Ilmu, selain iman yang kuat diperlukan juga adanya ilmu. Sebab iman tidak dibarengi ilmu akan pincang, begitu juga ilmu tidak dibarengi iman akan buta. Allah SWT menjanjikan untuk orang yang beriman dan berilmu akan mendapat derajat yang tinggi.
 “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (Q.S. Al-Mujaadilah : 11)

3. Amal ibadah, melaksanakan apa yang kita ketahui dan miliki sesuai dengan aturan yang ada dengan tidak menyimpang dari petunjuk dan pedoman yang diberikan Allah SWT dan Rasul-Nya.
“Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh  ke dalam syurga-syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki”. (Q.S. Al-Hajj : 14)

Insya Allah dimana kita beriman, memiliki ilmu, terus melaksanakan apa yang kita ketahui dan miliki sesuai dengan aturan, maka kita akan sampai kepada ketentraman hati sehingga kebahagiaan dunia akhirat dapat diraih.

Read More
5 Keutamaan Shalat Subuh

5 Keutamaan Shalat Subuh

5 Keutamaan Shalat Subuh
Keutamaan Shalat Subuh sebenarnya tidak cukup hanya diungkapkan dengan kata-kata atau pena, walau sefasih apapun pengungkapnya, kecuali hanya dengan firman sang pencipta alam jagat raya ini Allah SWT. Ketika Dia bersumpah dengan waktu fajar dalam Q.S. Al-Fajr : 1-5.

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil, dan malam bila berlalu. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.”

Kalau kita merenungi konteks ayat ini, akan melihat betapa kuat dorongan dan anjuran untuk melaksanakan shalat Subuh. Bagaimana tidak, karena kita melihat sendiri di dalamnya terhimpun semua makna ruhiyyah yang melembutkan hati sekaligus melenyapkan kekerasannya.

Waktu fajar, yang merupakan saat-saat kehidupan mulai bernafas dalam kemudahan, kegembiraan, senyuman, keakraban, kecintaan, dan kerelaan hati. Saat dimana alam yang tertidur mulai bangun pelan-pelan, seolah-olah nafas-nafasnya saling berbisik, dan seolah suasana merekahnya adalah doa.

Berikut ini adalah 5 Keutamaan Shalat Subuh berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

1. Shalat Subuh adalah Faktor Dilapangkannya Rezeki

“…..Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari.” (H.R. Baihaqi)

2. Shalat Subuh Menjaga Diri Seorang Muslim

“Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya kepada kalian dengan sebab apapun…” (H.R. Muslim)

3. Shalat Subuh adalah Tolak Ukur Keimanan

“Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Kami melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Nabi dan tidak ada yang ikut serta selain orang yang sudah jelas kemunafikannya.” (H.R. Muslim)

4. Shalat Subuh adalah Penyelamat dari Neraka

“Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” (H.R. Muslim)

5. Shalat Subuh Lebih Baik daripada Dunia dan Seisinya

“Dua rakaat shalat Subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (H.R. Muslim)

Inilah sebagian sisi yang menggambarkan betapa utama dan nikmatnya shalat Subuh dan bertasbih di waktu Subuh.

Kalau dalam perbuatan maksiat ada rasa keputusasaan, maka dalam ketaatan ada rasa optimisme.

Read More
Indonesia untuk Palestina

Indonesia untuk Palestina

Dukungan untuk kemerdekaan Palestina terus bergema disuarakan, tidak terkecuali dengan Indonesia. Indonesia dengan 27 relawannya yang tergabung dalam Global March to Jerusalem (GMJ) mulai melakukan kampanye solidaritas pro kemerdekaan Palestina.

Rombongan relawan tersebut dikabarkan telah tiba di Karachi, Pakistan. Rencananya rombongan ini akan melakukan kampanye dengan aksi jalan kaki di Karachi dan bertemu dengan para pengungsi Palestina.

Bersama dengan sejumlah tokoh politik Pakistan dari Partai Jamaah Islamiyah dan simpatisan GMJ India, relawan dari Indonesia akan berkampanye ke beberapa negara sebelum menuju puncaknya di Jerusalem pada 30 Maret mendatang.

Harapannya kampanye ini akan dapat menggugah simpatisan lainnya dan mempengaruhi kebijakan politik dunia.

Indonesia untuk Palestina tidak hanya sebatas itu, pembangunan Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza juga tetap berlanjut, meski dalam hujanan serangan tentara zionis Israel. Rencana pembagunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan asal Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal 2009. 

Indonesia untuk Palestina

Menurut Mer-C Indonesia, Rumah Sakit Indonesia di Gaza  ini wakaf dari pemerintah Gaza  dan merupakan pusat trauma dan rehabilitasi dengan bentuk bangunan segi delapan, berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Semoga dukungan dunia untuk kemerdekaan Palestina semakin kuat, sehingga Palestina merdeka bisa segera tercapai.

Read More
Adakah Manusia Sebelum Adam ?

Adakah Manusia Sebelum Adam ?

Tadi pagi sekitar jam 7.30, saya pergi mengantarkan anak tetangga yang akan melaksanakan akad pernikahan di daerah Parakan Nyasag Indihiang Tasikmalaya. Jarak dari kampung saya ke sana kurang lebih 12 km. Saya pergi bersama dengan kerabat calon pengantin pria dan sebagian tetangga lainnya.

Di dalam perjalanan menuju ke rumah calon pengantin wanita, terjadi perbincangan hangat antara saya dengan salah satu kerabat dari calon pengantin pria. Dalam perbincangan tersebut ada hal yang membuat saya termenung sampai saat sekarang, dan belum mendapat jawabannya. Apakah itu?

Dalam perbincangan itu terlontar dari mulut sang kerabat tadi sebuah pertanyaan, "Adakah Manusia Sebelum Adam?" Pertanyaan tersebut membuat saya terperanjat kaget dan terdiam karena sebelumnya saya tidak pernah mendengar pertanyaan seperti itu. Belum lagi saya menjawab, beliau lalu membacakan sebuah ayat dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 30 : "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Selanjutnya beliau pun menambahkan dengan penjelasan, bahwa dalam ayat tersebut ada perkataan para malaikat "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana". Ini mengisyaratkan bahwa para malaikat seakan telah mengetahui watak dan karakter dari manusia yang akan diciptakan Allah SWT dan sekaligus mengisyaratkan bahwa ada manusia yang telah diciptakan Allah SWT sebelum Adam. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan Adakah Manusia Sebelum Adam?

Sedangkan sebagaimana kita ketahui dari Al-Quran dan dari keterangan-keterangan dalam agama Islam lainnya bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.

Sejak mendengar pertanyaan tersebut sampai saya pulang ke rumah dan menulis postingan ini saya masih termenung dan belum mendapatkan jawabannya.

Oleh karena itu apakah ada dari sahabat blogger yang bisa menjawab dan menjelaskan tentang pertanyaan "Adakah Manusia Sebelum Adam?"

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua...

Read More
Hakikat Do'a

Hakikat Do'a

Hakikat Do'a
Do’a adalah permohonan hamba kepada Tuhannya. Ketika berdo’a kita berharap bahwa doa yang dipanjatkan akan didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, dikabulkan atau tidaknya sebuah do’a ada kaitannya dengan amal perbuatan kita. Sedangkan, baik dan tidaknya amal perbuatan kita sehari hari tergantung dari besar dan kecilnya rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Bila diibaratkan, seperti seorang anak akan senantiasa berbuat baik kepada orang tuanya jika rasa terima kasih kepada orang tua yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidiknya pun besar.

Selanjutnya jika anak tersebut selalu berbuat baik, maka orang tuanya pun akan berusaha untuk senantiasa memenuhi keiinginan anaknya. Bahkan kadang tanpa menunggu anaknya meminta terlebih dahulu.

Jadi Hakikat Do’a adalah rasa syukur seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan syukurnya itu seorang hamba mempunyai harapan dan keinginan bahwa nikmat yang telah Allah SWT berikan kepadanya akan bertambah.

Sebagaimana janji Allah dalam firmanNya :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنََّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7)

Read More
Kasidah Cinta Ilahi Rabi'ah al Adawiyah

Kasidah Cinta Ilahi Rabi'ah al Adawiyah

Kasidah Cinta Ilahi Rabi'ah al Adawiyah
Rabi’ah binti Ismail al Adawiyah atau yang lebih dikenal dengan Rabi’ah al Adawiyah adalah seorang wanita sufi yang dilahirkan sekitar awal kurun kedua hijrah di kota Basrah, Iraq.

Rabi’ah al Adawiyah seorang sufi yang terkenal dengan ajaran Cinta Ilahi. Beliau memilih menjadi perawan seumur hidup karena tidak mau membagi cintanya. Kekasihnya hanyalah Allah tercinta dan juga Maha Mencintainya.

Rabi'ah al Adawiyah harus membalas cinta kekasihnya dengan totalitas cinta, sehingga kadang dia lupa akan dirinya sendiri.

Berikut sepenggal Kasidah Cinta Ilahi Rabi’ah al Adawiyah yang dikutip dari sebuah buku berjudul Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah :

Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai

Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu

Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-Mu
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu
Read More
Keutamaan Hari Jum'at

Keutamaan Hari Jum'at


Nabi Muhammad SAW telah bersabda :

سَيِّدُاْلاَيَّامِ عِنْدَاللهِ : يَوْمُ الْجُمْعَةِ، اَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحْرِوَالْفِطْرِوَفِيْهِ خَمْسُ خَلاَلٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ اُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ اِلَى اْلاَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّى وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَيَسْأَلُ الْعَبْدُفِيْهَااللهَ شَيْئًااِلاَّاَعْطَاهُ اِيَّاهُ مَالَمْ يَسْأَلْ اِثْمًا اَوْقَطِيْعَةَ رَحْمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَامِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ وَلاَسَمَاءٍ وَلاَاَرْضٍ وَلاَرِيْحٍ وَلاَجَبَلٍ وَلاَحَجَرٍ اِلاَّوَهُوَمُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ  (رواه الشافعى عن سعد بن عبادة)

“Penghulu hari, di sisi Allah: “Hari Jum’at, lebih besar dari hari berkorban (idul adhha) dan hari raya berbuka (idul fithri), dan didalamnya terjadi lima macam peristiwa, yaitu :
  1. pada hari Jum’at Allah SWT menjadikan Adam as
  2. pada hari Jum’at Allah SWT menurunkan Adam as dari surga ke muka bumi
  3. pada hari Jum’at Allah SWT mewafatkan Adam as
  4. pada hari Jum’at, yaitu hari yang tidak memohon hamba kepada Allah SWT tentang sesuatu, melainkan Allah akan memberinya; selama ia tidak meminta hal yang berdosa atau memutuskan silaturahmi
  5. pada hari Jum’at terjadinya kiamat, dan tidaklah ada padanya malaikat yang terdekat, dan tidak ada langit, dan tidak ada bumi, dan tidak ada angin, dan tidak ada gunung-gunung, dan tidak ada batu, kecuali mengharapkan kasih sayang Allah SWT dengan perasaan takut daripada hari Jum’at itu.”
(Hadits Riwayat Syafi’I dari Sa’ad bin ‘Ubadah)

Itulah sebabnya mengapa hari Jum’at disebut penghulu hari di sisi Allah SWT. Maka camkanlah ketika Allah berfirman :

يٰآيُّهَاالَّذِيْنَ اٰمَنُوْآإِذَانُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْااِلٰى ذِكْرِاللهِ وَذَرُواالْبَيْعَ ذٰلِكُمْ خَيْرٌلَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ  (الجمعة :٩ )
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al-Jumu’ah : 9)
Read More
Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ


يَانَبِيْ سَلاَمُ عَلَيْكَ   يَارَسُوْلُ سَلاَمُ عَلَيْكَ
يَاحَبِيْبُ سَلاَمُ عَلَيكَ   صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ


اَشْرَقَ الْبَدْرُعَلَيْنَا   فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ
مِثْلَ حُسْنِكَ مَارَاَيْنَا   قَطُّ يَاوَجْهَ السُّرُوْرِ


اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ   اَنْتَ نُوْرٌفَوْقَ نُوْرٍ
اَنْتَ اِكْسِيْرٌوَّغَالِيْ   اَنْتَ مَصْبَاحُ الصُّدُوْرِ


يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ   يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ
يَامُؤَيَّدْيَامُمَجَّدْ   يَااِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ
Read More