Showing posts with label ramadhan. Show all posts
Showing posts with label ramadhan. Show all posts
Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa

Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa

Dengan tibanya bulan suci Ramadhan, maka dimulailah sebuah kegiatan rutin tahunan yang dinamakan Pesantren Ramadhan. Pada bulan Ramadhan sebagian besar sekolah tidak meliburkan siswanya, namun memindahkan siswa belajar dari sekolah ke masjid, surau, mushala, madrasah diniyah dan pesantren. Pesantren Ramadhan adalah salah satu bentuk pendidikan non formal yang tepat untuk menambah wawasan siswa dibidang keagamaan.

Hampir seluruh siswa SD, SMP dan SMU yang beragama Islam diwajibkan mengikuti Pesantren Ramadhan di daerahnya masing-masing dengan tak lepas monitoring dari pihak sekolah.

Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa
Peserta Pesantren Ramadhan Tingkat SD
Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa
Peserta Pesantren Ramadhan Tingkat SMP
Pesantren Ramadhan yang berlangsung kurang lebih 1 – 2 minggu tersebut, diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan mental spiritual dan ketakwaan siswa. Selain itu kegiatan tersebut merupakan upaya untuk pembentukan karakter siswa.

Dalam Pesantren Ramadhan siswa tidak hanya diberikan pelajaran hafalan tentang teori-teori ibadah, namun tujuannya lebih kepada pembentukan akhlak.  Semua yang dipelajari diarahkan untuk peningkatan prakteknya sehingga bermuara kepada pembentukan karakter.

Kegiatan Pesantren Ramadhan setiap harinya dimulai selepas subuh dengan kuliah subuhnya, setelah itu para peserta masuk lagi nanti untuk melaksanakan shalat Dhuha dan tadarus al-Quran. Selanjutnya diteruskan dengan kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Biasanya peserta  siswa SD hanya sampai waktu dzuhur, selepas shalat Dzuhur mereka pulang. Sedangkan untuk siswa SMP dan SMU terus dilanjutkan sekitar satu jam lagi.

Kegiatan Pesantren Ramadhan pun bisa menjalin persatuan dan kesatuan diantara siswa sekolah, karena pada pelaksanaannya siswa dari sekolah yang satu berbaur dengan siswa dari sekolah yang lainnya.

Semoga kegiatan Pesantren Ramadhan bukan sekedar sebagai kegiatan rutin tahunan saja namun hasil dari kegiatan tersebut bisa sedikit banyak membantu membentuk akhlak dan karakter siswa menjadi  lebih baik.

Read More
Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Ramadhan adalah bulan aktivitas, jangan malas, jangan gunakan "Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah" sebagai alasan berhenti beraktivitas. Berhentinya seorang mukmin dari beraktivitas adalah kelalaian. Kekosongan adalah musuh yang mematikan, dan kesenggangan adalah sebuah kemalasan. Dan, kebanyakan orang yang selalu gundah dan hidup dalam kecemasan adalah mereka yang terlalu banyak waktu senggangnya dan sedikit aktivitasnya. 

Adapun manfaat yang mereka dapatkan dari semua itu adalah hanya sekedar desas-desus dan omong kosong yang tak berguna. Itulah keuntungan yang juga diraih oleh mereka yang tak pernah mengerjakan amalan yang bermakna dan berbuah pahala.

Gunakan waktu sebaik-baiknya, dan jangan biarkan ada satu menit pun yang terbuang sia-sia. Ingat, hari ini milik kita dan ingat, sehari saja kita kosong tak bergerak, niscaya kegundahan, keresahan, godaan dan bisikan setan akan mudah menyelinap dalam tubuh kita. Dan bila sudah demikian, maka kita akan menjadi lapangan permainan para setan.

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan Ramadhan! Isilah bulan mulia penuh berkah dan rahmat dengan senantiasa bergerak, beribadah, bekerja, mencari ilmu, membaca al-Quran, bertasbih, mengunjungi kerabat atau sahabat dan aktivitas bermakna lainnya.

Sehingga kemenangan dan kebahagiaan bisa diraih di waktu akhir dan semoga kita menjadi Hamba Allah Yang Baik.

Read More
Marhaban Yaa Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan

Bulan Ramadhan yang suci penuh berkah akan segera tiba, mari kita sambut dengan penuh kegembiraan, kebahagiaan, senyuman dan juga niat berlandaskan iman dan ikhlas untuk menghiasinya dengan ibadah yang khusu’. Marhaban Yaa Ramadhan.

Penetapan 1 Ramadhan yang kadang berbeda, hanyalah sebatas perbedaaan pada sistem penghitungannya saja. Karena dalam menentukannya, ada yang memakai sistem Hisab dan ada yang memakai sistem Rukyat.

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Meskipun adanya perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan, namun perbedaan tersebut janganlah dibesar-besarkan apalagi sampai menjadikan perpecahan yang akan merugikan umat Islam sendiri.

Marilah sama-sama saling menghargai pendapat satu sama lain. Lihatlah persamaannya, jangan lihat perbedaannya, sehingga akan lebih indah kelihatannya.

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin"

Read More
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H / 2016 M Seluruh Indonesia

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H / 2016 M Seluruh Indonesia

Bulan Agung, bulan Istimewa yang penuh berkah yakni bulan Ramadhan yang mulia akan segera tiba. Segenap umat Islam pada bulan Ramadhan diwajibkan menunaikan ibadah puasa, sebagaimana firman Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah : 183)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1436 H / 2015 M Seluruh Indonesia

Sebagai pelengkap dan panduan waktu dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, berikut ini saya lampirkan Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H / 2016 M Seluruh Indonesia. Sahabat tinggal memilih nama kota tempat tinggal sahabat.

Semoga kita semua diberi hidayah dan kekuatan oleh Allah SWT, sehingga bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya.


                                                                                                                      Sumber  : rukyatulhilal.org

Read More
4 Persiapan Menyambut Ramadhan

4 Persiapan Menyambut Ramadhan

4 Persiapan Menyambut Ramadhan

Bulan suci, agung dan mulia yakni Ramadhan sebentar lagi akan tiba, berbagai bentuk persiapan atau penyambutan pun ramai dilakukan, namun tidak sedikit juga yang acuh tak acuh dengan Ramadhan, bersikap seolah-olah tak ada yang istimewa atau bahkan kurang suka dengan Ramadhan karena beratnya puasa.

Lalu bagaimana bentuk penyambutan kita terhadap Ramadhan yang akan datang? Bagi muslim yang ideal, menyambut Ramadhan adalah sebuah kenikmatan tersendiri, namun ia menyambutnya dengan proporsional. Dalam suka cita, ia mempersiapkan diri sebaik-baiknya sehingga bisa beramal di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Ada 4 Persiapan Menyambut Ramadhan yang perlu kita lakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Persiapan Ruhiyah

Persiapan ruhiyah yang kita perlukan adalah dengan cara membersihkan hati dari penyakit aqidah sehingga melahirkan niat yang ikhlas.

Allah SWT menegaskan pentingnya membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dalam firman-Nya:

“Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya.” (QS. Asy-Syams : 9)

Maka dalam waktu beberapa hari ke depan kita perlu melakukan evaluasi diri, muhasabah, apakah penyakit-penyakit aqidah masih bersarang dalam diri kita.

Sungguh sangat rugi, jika kita susah payah beramal, namun masih ada kesyirikan yang bersemayam dalam diri kita. Tak peduli sebesar apapun amal kita, jika kita syirik, menyekutukan Allah, maka amal-amal kita tidak akan diterima.

“Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al Zumar: 65)

Setelah melakukan muhasabah, selanjutnya kita bermujahadah untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu. Alangkah indahnya saat Ramadhan tiba dan kita benar-benar dalam kondisi ikhlas menapaki hari-hari istimewa yang dibawa oleh tamu mulia itu.

Saat-saat keikhlasan bersenyawa dalam diri kita sepanjang Ramadhan merupakan saat-saat terbaik yang akan menjamin kita memperoleh ampunan Allah SWT.

“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq 'Alaih)

2. Persiapan Fikriyah

Persiapan fikriyah yaitu membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan, sehingga ibadah Ramadhan kita benar-benar efektif. Seperti halnya ilmu tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa, hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, i'tikaf, zakat, dan sebagainya.

Inilah rahasia mengapa Imam Bukhari membuat bab khusus dalam Shahih-nya dengan judul Al-Ilmu Qabla Al-Qaul wa Al-Amal (Ilmu sebelum Ucapan dan Amal). Tanpa ilmu bagaimana kita bisa beramal selama bulan Ramadhan dengan benar?

“Barangsiapa beramal tanpa disertai ilmu, maka amalnya akan ditolak tidak akan diterima.” (Muttafaq 'Alaih)

3. Persiapan Jasadiyah

Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah yang baik. Tanpa persiapan memadai kita bisa terkaget-kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Kita diharapkan tetap produktif dengan pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya.

Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan berolah raga secara teratur, menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan. Di sini, logika akal bertemu dengan keutamaan syar'i dalam hadits nabi:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)

4. Persiapan Maaliyah

Persiapan maaliyah atau persiapan harta yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukan sejumlah dana untuk memperbanyak infaq shadaqah, memberi ifthar (buka puasa) orang lain, membayar zakat fitrah dan untuk ibadah yang lainnya. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab dan haul wajib mempersiapkan zakat hartanya.

Salah satu tuntunan Allah SWT adalah mensegerakan amal kebaikan dan upaya mendapatkan ampunan. Sebagaimana firman-Nya:

“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga-Nya yang luasnya seluas langit dan bumi; disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Ali Imran : 133)

Maka demikian pula kita mensegerakan diri dalam menyambut Ramadhan dengan persiapan ruhiyah, fikriyah, jasadiyah dan maaliyah kita.

Semoga dengan upaya kita mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan, Allah SWT berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan, lalu memberikan taufiq kepada kita untuk mendapatkan keberkahan Ramadhan itu.

Read More