Showing posts with label ramadhan. Show all posts
Showing posts with label ramadhan. Show all posts
Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan

Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan

Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan

Umat Islam, selain harus merasa gembira dan bahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, serta melakukan sedikitnya 4 persiapan pada diri dan jiwa masing-masing. Juga ketika telah memasukinya kita jangan menyia-nyiakan Ramadhan atau membiarkan bulan penuh rahmat berlalu begitu saja. Namun diharapkan kita mengisinya dengan berbagai amalan, diantaranya dengan Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan.


Makan sahur dan mengakhirkannya

Rasulullah SAW Bersabda :
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Zar Al-Ghifari ra. dengan riwayat marfu`, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)

Dari Abi Said al-Khudri RA : “Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air.” (HR. Ahmad)

Menyegerakan Berbuka Puasa

Menyegerakan berbuka akan mendatangkan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda :
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengawali berbuka puasa dengan kurma, atau makanan yang manis-manis, namun kalau tidak ada maka dengan minum air. ”Rasulullah SAW berbuka dengan rutbaat (kurma segar) sebelum beliau shalat, apabila tidak ada maka dengan beberapa tamar (kurma) dan apabila tidak ada, beliau meminum air.” (HR Abu Dawud)

Membaca Al Qur’an

Ramadhan disebut juga bulan al-Quran, karena pada bulan Ramadhan untuk pertama kalinya al-Quran diturunkan.

Firman Allah SWT :
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (Al-Baqarah : 185)

Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca oleh setiap muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhan dan pemberi syafa'at baginya pada hari Kiamat. Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat dan celaka di dunia dan akhirat, sebagaimana firmanNya "Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka." (Thaha:123),

Maka alangkah baik dan tepat, bila kita memperbanyak membaca al-Quran di bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi, katanya: hadits hasan shahih).

Shalat tarawih

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan yang tidak kita dapati pada bulan yang lain adalah adanya shalat tarawih dengan pahalanya yang begitu melimpah. Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa shalat tarawih dengan dilandasi keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Meninggalkan perkataan kotor

Selalu berpikir positif dan melakukan hal-hal yang bermanfaat serta meninggalkan perkataan-perkataan yang sia-sia apalagi kata-kata kotor yang dapat merusak pahala ibadah puasa.
Dari Abu hurairah ra bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : ”Berpuasa bukan hanya (menahan) dari makan dan minum, sesungguhnya berpuasa dari lagwun (perbuatan yang sia-sia) dan rafats (perkataan yang kotor)…” ( HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim)

Memperbanyak Sedekah

Salah cara untuk meraih keuntungan besar di bulan Ramadhan adalah dengan memperbanyak sedekah. Sebagai upaya dan ungkapan rasa kasih sayang terhadap fakir miskin. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umatnya untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi)

Diantara sedekah di bulan Ramadhan adalah memberi ifthar, yaitu memberi makan kepada orang yang berpuasa.

Rasulullah Bersabda :
“Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun.” (HR Bukhari dan Muslim)

Memperbanyak Doa

Doa orang berpuasa adalah salah satu doa yang paling mustajab. Dalam kondisi seseorang berpuasa, apalagi jika yang berpuasa itu bukan hanya panca inderanya, akan tetapi juga hatinya ikut berpuasa maka doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Diantara sebab dikabulkannya doa adalah bersihnya hati, sehingga cahaya doa dapat langsung menembus arys dan didengar serta dikabulkan oleh Allah Swt.

I‘tikaf

Disunnahkan untuk beri‘tikaf terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah SAW ada pada malam-malam 10 terakhir bulan Ramadhan. Dengan mengkhususkan diri berdiam selama beberapa hari di masjid untuk lebih ber mujahadah dalam ibadah. 

Aisyah RA berkata, ”Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (isterinya) dan meninggalkan isterinya (tidak berhubungan suami isteri)." (HR Bukhari dan Muslim)

Demikianlah beberapa diantara Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan, yang perlu dilakukan sebagai penyempurna ibadah puasa kita. Sebetulnya masih banyak amalan-amalan yang lain, oleh karena itu jika berkenan sahabat blogger dan pembaca sekalian bisa menambahkannya di dalam kotak komentar.

Read More
Hindari Lari Pagi Usai Sahur

Hindari Lari Pagi Usai Sahur

Hindari Lari Pagi Usai Sahur
Ketika sebelum masuk bulan Ramadhan kita sebaiknya melakukan berbagai persiapan, diantaranya persiapan jasadiyah (persiapan kondisi badan) yang baik. Begitu pun ketika sudah berada dalam bulan Ramadhan, kita harus senantiasa menjaga kondisi badan agar tetap bugar dan stabil sehingga dapat melalui ibadah puasa Ramadhan dengan lancar.

Untuk menjaga kondisi badan agar tetap bugar, sehat dan stabil di bulan Ramadhan ini, salah satunya dengan tetap berolahraga. Namun menurut pakar gizi dari Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Dr. dr. Fiastuti Witjaksono SpGK., MSc bahwa olahraga lari pagi seusai sahur harus dihindari.

Menurut beliau, aktifitas fisik seperti ini sebaiknya dihindari seusai sahur, karena dapat memicu dehidrasi saat menjalani ibadah puasa. Resiko dehidrasi terjadi karena jarak waktu kegiatan makan dan minum sejak sahur hingga buka puasa cukup lama.

Selain itu tulang yang berbenturan serta napas yang terengah-engah, memicu pengeluaran keringat lebih banyak. Sedangkan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak ada sampai waktu berbuka, inilah pemicu dehidrasi.

Sebaiknya olahraga lari atau jogging dilakukan pada saat menjelang waktu berbuka puasa atau seusai berbuka. Namun jika ingin melakukannya di pagi hari, sebaiknya diganti dengan olahraga jalan pagi saja. Selain bagus untuk kebugaran tubuh, jalan pagi juga baik untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat.

Semoga bermanfaat, dan tetap semangat menjalankan puasa Ramadhan.

Sumber : antaranews.com

Read More
Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa

Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa

Dengan tibanya bulan suci Ramadhan, maka dimulailah sebuah kegiatan rutin tahunan yang dinamakan Pesantren Ramadhan. Pada bulan Ramadhan sebagian besar sekolah tidak meliburkan siswanya, namun memindahkan siswa belajar dari sekolah ke masjid, surau, mushala, madrasah diniyah dan pesantren. Pesantren Ramadhan adalah salah satu bentuk pendidikan non formal yang tepat untuk menambah wawasan siswa dibidang keagamaan.

Hampir seluruh siswa SD, SMP dan SMU yang beragama Islam diwajibkan mengikuti Pesantren Ramadhan di daerahnya masing-masing dengan tak lepas monitoring dari pihak sekolah.

Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa
Peserta Pesantren Ramadhan Tingkat SD
Pesantren Ramadhan Membentuk Karakter Siswa
Peserta Pesantren Ramadhan Tingkat SMP
Pesantren Ramadhan yang berlangsung kurang lebih 1 – 2 minggu tersebut, diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan mental spiritual dan ketakwaan siswa. Selain itu kegiatan tersebut merupakan upaya untuk pembentukan karakter siswa.

Dalam Pesantren Ramadhan siswa tidak hanya diberikan pelajaran hafalan tentang teori-teori ibadah, namun tujuannya lebih kepada pembentukan akhlak.  Semua yang dipelajari diarahkan untuk peningkatan prakteknya sehingga bermuara kepada pembentukan karakter.

Kegiatan Pesantren Ramadhan setiap harinya dimulai selepas subuh dengan kuliah subuhnya, setelah itu para peserta masuk lagi nanti untuk melaksanakan shalat Dhuha dan tadarus al-Quran. Selanjutnya diteruskan dengan kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Biasanya peserta  siswa SD hanya sampai waktu dzuhur, selepas shalat Dzuhur mereka pulang. Sedangkan untuk siswa SMP dan SMU terus dilanjutkan sekitar satu jam lagi.

Kegiatan Pesantren Ramadhan pun bisa menjalin persatuan dan kesatuan diantara siswa sekolah, karena pada pelaksanaannya siswa dari sekolah yang satu berbaur dengan siswa dari sekolah yang lainnya.

Semoga kegiatan Pesantren Ramadhan bukan sekedar sebagai kegiatan rutin tahunan saja namun hasil dari kegiatan tersebut bisa sedikit banyak membantu membentuk akhlak dan karakter siswa menjadi  lebih baik.

Read More
Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Jangan Sia-siakan Ramadhan!

Ramadhan adalah bulan aktivitas, jangan malas, jangan gunakan "Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah" sebagai alasan berhenti beraktivitas. Berhentinya seorang mukmin dari beraktivitas adalah kelalaian. Kekosongan adalah musuh yang mematikan, dan kesenggangan adalah sebuah kemalasan. Dan, kebanyakan orang yang selalu gundah dan hidup dalam kecemasan adalah mereka yang terlalu banyak waktu senggangnya dan sedikit aktivitasnya. 

Adapun manfaat yang mereka dapatkan dari semua itu adalah hanya sekedar desas-desus dan omong kosong yang tak berguna. Itulah keuntungan yang juga diraih oleh mereka yang tak pernah mengerjakan amalan yang bermakna dan berbuah pahala.

Gunakan waktu sebaik-baiknya, dan jangan biarkan ada satu menit pun yang terbuang sia-sia. Ingat, hari ini milik kita dan ingat, sehari saja kita kosong tak bergerak, niscaya kegundahan, keresahan, godaan dan bisikan setan akan mudah menyelinap dalam tubuh kita. Dan bila sudah demikian, maka kita akan menjadi lapangan permainan para setan.

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan Ramadhan! Isilah bulan mulia penuh berkah dan rahmat dengan senantiasa bergerak, beribadah, bekerja, mencari ilmu, membaca al-Quran, bertasbih, mengunjungi kerabat atau sahabat dan aktivitas bermakna lainnya.

Sehingga kemenangan dan kebahagiaan bisa diraih di waktu akhir dan semoga kita menjadi Hamba Allah Yang Baik.

Read More
Marhaban Yaa Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan

Bulan Ramadhan yang suci penuh berkah akan segera tiba, mari kita sambut dengan penuh kegembiraan, kebahagiaan, senyuman dan juga niat berlandaskan iman dan ikhlas untuk menghiasinya dengan ibadah yang khusu’. Marhaban Yaa Ramadhan.

Penetapan 1 Ramadhan yang kadang berbeda, hanyalah sebatas perbedaaan pada sistem penghitungannya saja. Karena dalam menentukannya, ada yang memakai sistem Hisab dan ada yang memakai sistem Rukyat.

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Meskipun adanya perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan, namun perbedaan tersebut janganlah dibesar-besarkan apalagi sampai menjadikan perpecahan yang akan merugikan umat Islam sendiri.

Marilah sama-sama saling menghargai pendapat satu sama lain. Lihatlah persamaannya, jangan lihat perbedaannya, sehingga akan lebih indah kelihatannya.

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin"

Read More